Mengenal Sistem Tanam Paksa dari Aturan hingga Penyimpangannya

By Amirul Nisa, Selasa, 21 Februari 2023 | 09:30 WIB
Pengolahan tembakau pada masa penjajagan Belanda. (CreativeCommon/Collectie Stichting Nationaal Museum van Wereldculturen)

Akibat semua peristiwa itu, Belanda memiliki banyak hutang, namun pemasukan dari penjualan kopi tidak mencukupi.

Semua alasan itu yang kemudian membawa Belanda membuat sistem tanam paksa yang diterapkan hampir di sebagian besar wilayah Indonesia saat itu.

Pada sistem tenam paksa yang dibuat tentu ada beberapa aturan yang dibuat untuk semua rakyat.

Aturan Sistem Tanam Paksa

Berikut beberapa peraturan yang diterapkan pemerintah kolonial saat memberlakukan sistem tanam paksa

1. Persetujuan yang dibuat agar penduduk menyediakan sebagian dari tanahnya untuk menanam tanaman ekspor yang bisa dijual di pasar Eropa.

2. Tanah yang harus disediakan tidak boleh lebih dari dari tanah pertanian yang dimiliki penduduk desa.

3. Pekerja yang mengerjakan tanaman ekspor tidak boleh lebih dari pekerjaan untuk menanam padi.

4. Tanah dari penduduk untuk kegiatan tanam paksa tidak dikenakan pajak.

5. Hasil tanam diberikan kepada pemerintah Hindia Belanda. Bila harga melebihan pajak tanah yang harus dibayar, maka kelebihan harus diberikan kepada penduduk.

6. Bila terjadi gagal panen yang bukan kesalahan petani, maka akan jadi tanggung jawab pemerintah.

Baca Juga: Penyebab dan Strategi Perlawanan Pangeran Diponegoro Terhadap Penjajah, Materi PPKn