Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan belajar bersama tentang keragaman sosial budaya di Indonesia, teman-teman.
Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman, salah satunya suku. Setiap wilayah punya suku yang berbeda.
Suku-suku itu juga memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda. Hal ini membuat Indonesia semakin kaya akan keberagaman.
Bersama teman semeja, kita diminta menuliskan daerah-daerah persebaran suku-suku tersebut dengan mengisi Peta Tematik di halaman 42.
Kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mengenal suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara. Simak informasi berikut ini, yuk!
Suku-Suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara
Pulau Bali dan Kepulauan Nusa Tenggara memiliki keindahan alam yang sangat memukau. Selain itu, pulau ini juga kaya akan keberagaman.
Hal ini dibuktikan dengan banyaknya suku yang kaya akan budaya, yang mendiami wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Bahkan, kebudayaan suku-suku lokal di wilayah itu masih lestari hingga saat ini, meski telah banyak berakulturasi dengan budaya luar.
Berikut ini beberapa contoh suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara:
1. Suku Bali
Baca Juga: Suku-Suku di Pulau Kalimantan dan Penjelasannya, Cari Jawaban Kelas 5 SD
Suku Bali adalah suku mayoritas yang mendiami Pulau Bali. Masyarakat suku Bali dikenal punya beragam kebudayaan.
Kesenian dan budaya suku Bali meliputi seni tari, pertunjukan, ukir, dan upacara keagamaan yang menarik wisatawan.
Bahkan dapat dikatakan bahwa masyarakat suku Bali mayoritas adalah pekerja seni yang sangat menghargai budaya dan alamnya.
Mayoritas masyarakat suku Bali menganut agama Hindu Siwa. Dalam keseharian, mereka berkomunikasi dengan bahasa lokal, yakni bahasa Bali.
Masyarakat suku Bali sendiri masih terbagi menjadi dua jenis, yakni suku Bali Aga dan suku Bali Majapahit, teman-teman.
2. Suku Nyama Selam
Selain suku Bali, di Pulau Bali juga ada Suku Nyama Selam. Berbeda dari suku Bali, masyarakat suku Nyama Selam mayoritas beragama Islam.
Meski begitu, masyarakat suku Nyama Selam bisa hidup tenteram berdampingan dengan suku Bali dan menjalankan adat kebudayaannya.
Secara etimologi bahasa, Nyama sendiri memiliki makna saudara. Sementara itu, Selam memiliki arti Islam.
Keberadaan suku Nyama Selam ini diketahui erat kaitannya dari sejarah perkembangan wilayah Desa Pegayaman, Kabupaten Buleleng, Bali.
Desa itu ditinggali oleh komunitas Muslim yang menampilkan campuran antara budaya Bali, Jawa, dan juga Bugis, teman-teman.
Baca Juga: Suku-Suku di Pulau Sulawesi dan Penjelasannya, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 7
3. Suku Loloan
Suku Loloan adalah suku Bali yang berasal dari kedatangan masyarakat Melayu, yang diperkirakan sudah ada di Bali sejak abad ke-17.
Masyarakat suku Loloan ini banyak mendiami Kabupaten Jembrana, Bali, tepatnya di daerah Loloan Barat dan Loloan Timur.
Kedatangan orang Melayu di Pulau Bali bermula dari empat ulama dan pengikutnya yang punya misi untuk menyebarkan agama Islam.
Misi tersebut pun diizinkan oleh Raja Jembrana I Gusti Arya Pancoran. Hal itu kemudian menjadi asal muasal adanya suku ini.
4. Suku Sasak
Suku Sasak adalah masyarakat mayoritas di Pulau Lombok yang beragama Islam. Mereka menggunakan bahasa Sasak dalam kesehariannya.
Suku Sasak memiliki tradisi unik dan menarik, yakni tradisi merarik atau pelarian yang terjadi saat acara perkawinan.
Tradisi ini menampilkan mempelai wanita yang akan melarikan diri ke rumah mempelai pria tanpa sepengetahuan orang tuanya. Namun, tradisi ini ada aturannya.
Sebelum lari ke rumah mempelai pria, orang tua mempelai wanita harus sudah mengetahui bahwa anak perempuannya akan menikah.
Tradisi ini masih dipertahankan oleh masyarakat suku Sasak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebelum pernikahan.
Baca Juga: Suku-Suku di Kepulauan Maluku dan Penjelasannya, Cari Jawaban Kelas 5 SD Tema 7
5. Suku Alor
Suku Alor adalah masyarakat asli yang mendiami Pulau Pantara, Pura, dan Pulau Alor di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur.
Biasanya, wilayah yang didiami oleh Suku Alor adalah sebuah daerah perbukitan dan pegunungan. Mata pencarian masyarakatnya sebagai petani ladang.
Sebagai informasi, masyarakat suku Alor memiliki ciri fisik berupa rambut keriting, kulit hitam, bahu lebar, serta tubuh yang pendek.
Sebagian besar masyarakat suku Alor menganut agama Islam, Kristen, Katolik, dan ada beberapa yang masih menganut kepercayaan kuno.
6. Suku Sumba
Masyarakat suku Sumba mayoritas mendiami Provinsi Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Sumba, teman-teman.
Masyarakat suku Sumba merupakan campuran ras Melanesia, ras Melayu, ras Austronesia, dan berbagai ras lainnya.
Hingga kini, suku Sumba masih memiliki kepercayaan khas setengah leluhur setengah dewa yang dikenal dengan Marapu.
7. Suku Bayan
Suku Bayan adalah suku yang juga bagian dari masyarakat suku Sasak. Masyarakatnya tinggal di Desa Bayan, Kabupaten Lombok Utara.
Baca Juga: Apa Saja Dampak Positif Adanya Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia?
Masyarakat suku Bayan ini dikenal kental dengan adat istiadatnya, seperti sistem kepercayaannya atau religi.
Sekelompok suku Bayan di beberapa desa menganut keyakinan yang bernama Islam Wetu Telu (Islam Waktu Tiga).
Sebagai informasi, keyakinan ini diketahui berbeda dengan ajaran Islam murni dengan Islam Waktu Lima, teman-teman.
Selain suku-suku itu, Pulau Bali dan Nusa Tenggara juga punya suku Dompu, suku Ngada, suku Lamaholot, suku Samawa, suku Mbojo, hingga suku Rongga.
Nah, itulah penjelasan suku-suku di Pulau Bali dan Nusa Tenggara. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Suku Bali terbagi menjadi dua, apa saja? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023