5 Faktor Internal dan Eksternal yang Memicu Munculnya Rasa Kebangsaan Indonesia

By Fransiska Viola Gina, Kamis, 23 Februari 2023 | 08:30 WIB
Faktor internal dan eksternal yang memicu rasa kebangsaan Indonesia. (freepik)

Bobo.id - Pada materi kelas 5 SD/MI tema 7, kita akan belajar bersama tentang masa pergerakan kebangsaan atau pergerakan nasional.

Diketahui, munculnya rasa kebangsaan Indonesia berasal dari keinginan kuat rakyat Indonesia untuk merdeka dan juga berdaulat. 

Sejak abad ke-19, mulai muncul benih-benih rasa kebangsaan atau nasionalisme bagi bangsa-bangsa di Asia dan Afrika, tak terkecuali Indonesia. 

Banyak faktor yang memicu munculnya rasa kebangsaan di Indonesia. Salah satunya kenangan kejayaan di masa lalu. 

Kenangan kejayaan masa lalu, khususnya pada kejayaan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya serta kebesaran kerajaan-kerajaan Islam. 

Ketika masa Kerajaan Majaphit, kerajaan itu mampu menguasai seluruh Nusantara. Artinya, timbul kejayaan dan kesejahteraan masyarakat. 

Sementara itu, adapun pada masa Sriwijaya, kerajaan mampu berkuasa di lautan karena memiliki pasukan maritim yang kuat, teman-teman. 

Ayo Berdikusi!

Pada buku tematik halaman 48, kita diminta untuk menuliskan faktor-faktor lain yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. 

Teman-teman diminta untuk mengisi kolom faktor internal dan faktor eksternal yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. 

Berikut ini alternatif jawaban yang bisa teman-teman gunakan untuk menjawab soal Ayo Berdiskusi di halaman 48. Simak, yuk!

Baca Juga: Mengapa Berbagai Bentuk Perlawanan Terhadap Belanda Sering Mengalami Kegagalan?

Faktor Internal

Faktor internal yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia, antara lain:

1. Kenangan Kejayaan Masa Lalu

Kenangan kejayaan masa lalu seperti yang terjadi pada masa kepemimpinan Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya. 

Hal ini kemudian mendorong masyarakat Indonesia ingin kembali dihargai dan dihormati serta memiliki apa yang dimiliki oleh tanahnya sendiri.

2. Perilaku Belanda yang Menyengsarakan Rakyat

Seperti kita tahu, banyak sekali hal yang dilakukan oleh Belanda yang membuat rakyat Indonesia menjadi sangat menderita dan sengsara. 

Beberapa kebijakan yang dilakukan oleh Belanda seperti kerja rodi tanpa upah, monopoli perdagangan, hingga berbagai hak yang dirampas.

3. Munculnya Kaum Terpelajar

Kaum terpelajar diketahui mampu mendorong masyarakat untuk bergerak dari berbagai macam aspek dan sisi. 

Munculnya organisasi pergerakan pelajar ini kemudian menjadi tonggak untuk memerdekakan bangsa Indonesia. 

Baca Juga: 9 Contoh Organisasi Etnis Kedaerahan dan Keagamaan pada Masa Pergerakan Nasional

Beberapa organisasi yang dibentuk kaum terpelajar adalah Budi Utomo, Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Indiche Partij.

4. Adanya Rasa Senasib

Adanya rasa senasib-sepenanggungan karena telah hidup dalam cengkraman penjajah juga merupakan salah satu faktor internal. 

Hal ini membuat akhirnya timbul semangat bersatu dalam masyarakat demi membentuk negara yang berdaulat. 

5. Muncul Semangat Persamaan Derajat

Faktor internal yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia selanjutnya adalah munculnya semangat persamaan derajat.

Hak setiap manusia adalah sama, tidak boleh ada yang menindas. Hal ini menjadi semangat baru memunculkan rasa persatuan. 

Faktor Eksternal

Faktor eksternal yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia, antara lain:

1. Adanya Paham Modern dari Eropa

Beberapa paham modern dari negara Barat yang kemungkinan bisa muncul dan berpengaruh adalah liberalisme, komunisme, dan humanisme.

Baca Juga: Faktor Pemicu dan Kronologis Pergerakan Nasional Indonesia Melawan Penjajah

Liberalisme adalah sebuah ideologi yang ingin menggerakan kebebasan individu dalam mewujudkan kesejahteraan.

2. Adanya Politik Etis dari Belanda

Politik etis adalah sebuah upaya politik balas budi pemerintah Belanda kepada rakyat bumiputra yang telah diperas dan dieksploitasi.

Namun tidak disangka, politik etis dari Belanda ini justru membuka mata orang-orang pribumi akan semangat nasionalisme.

3. Gerakan Pan-Islamisme

Gerakan yang dikemukakan oleh jamaluddin Al-Afghani ini berpendapat bahwa negara merupakan musuh umat Islam.

Gerakan ini juga menimbulkan ekspansi dalam berbagai bidang seperti militer, ekonomi, dan juga kebudayaan.

Selain itu, adanya gerakan ini juga dipercaya menjadi pemicu rasa nasionalisme antar rakyat Indonesia kembali muncul.

4. Pergerakan Negara yang Terjajah

Mengalami masa penjajahan dalam waktu yang cukup lama membuat banyak negara di Asia melakukan berbagai pergerakan. 

Hal ini tentunya memicu perasaan untuk bangkit dan tidak terjajah sehingga banyak negara sekitar yang ikut mencontoh. 

Baca Juga: Meski Namanya Mirip, dr. Soetomo dan Bung Tomo Adalah Pahlawan yang Berbeda, lo

5. Kemenangan Jepang Atas Rusia

Kemenangan Jepang terhadap Rusia ini berdampak luas di wilayah Asia. Banyak negara yang mulai menunjukkan gerakan nasionalis, termasuk Indonesia. 

Kemenangan ini juga menimbulkan pemikiran di seluruh warga Asia termasuk Indonesia bahwa negara Barat tidak selalu menang. 

Dengan pemikiran seperti itu, secara otomatis rasa kebangsaan dan nasionalisme muncul di diri putra-putri bangsa Indonesia.

Nah, itulah faktor internal dan eksternal yang memicu munculnya rasa kebangsaan Indonesia. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya. 

----

Kuis!

Dari mana asal munculnya rasa kebangsaan Indonesia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023