7 Jenis Musik Berdasarkan Alirannya, Lengkap dengan Ciri Khasnya

By Grace Eirin, Kamis, 9 Maret 2023 | 16:00 WIB
Jenis musik berdasarkan alirannya ada beragam, cari tahu, yuk! (Alexander Zvir from Pexels)

Bobo.id - Teman-teman, di Hari Musik Nasional ini sudahkah kamu menunjukkan apresiasimu terhadap musik Indonesia? 

Ada banyak cara untuk memperingati Hari Musik Nasional, misalnya mendengarkan musik lokal, mengenal penyanyi dan musisi Indonesia, mencari tahu lagu anak-anak, atau memainkan musik di acara tertentu. 

Kali ini Bobo akan mengajak kamu untuk memperingati Hari Musik Nasional dengan mengenal beragam jenis musik berdasarkan alirannya. 

Di antara teman-teman semua pasti memiliki selera genre musik yang berbeda. Meski begitu, pada dasarnya semua genre musik menyenangkan untuk didengar. 

Ada banyak genre musik yang dikenal di dunia, namun kita hanya akan mengenal 7 di antaranya. Ada apa saja? Yuk, cari tahu!

1. Genre Pop

Genre musik pop adalah aliran musik yang paling populer dan mudah diterima semua orang, oleh karena itu namanya genre 'pop', singkatan dari 'popular'.

Dilansir dari britannica.com, musik pop dibuat secara komersial untuk diterima dan dihargai oleh khalayak luas. 

Musik pop diketahui tumbuh bersamaan dengan mulai dikenalnya genre musik rock 'n roll, sekitar tahun 1950-an di Amerika Serikat dan Inggris.

Menurut themusicstudio.ca, ciri khas dari musik pop yaitu menggunakan akord sederhana dan umum, memadukan akord mayor dan minor, menggunakan tempo yang bervariasi. 

2. Genre Rock

Genre rock yang sering dikenal dengan musik rock 'n roll merupakan musik populer dari Amerika Serikat yang berkembang pada pertengahan 1950-an. 

Dilansir dari masterclass.com, musik rock 'n roll memadukan unsur ritme, blues, jazz, dan musik country dengan tambahan alat musik elektrik. 

Baca Juga: Sejarah Musik di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Zaman Kerajaan Hindu-Buddha

Ciri khas dari musik rock 'n roll antara lain biasanya memberikan energi, menggunakan ritme dengan tanda birama 4/4, dan dimainkan dengan alat musik elektrik. 

3. Genre Blues

Pernahkah teman-teman mendengarkan musik dengan genre blues

Menurut britannica.com, musik blues berkembang di Amerika Serikat bagian selatan sekitar tahun 1860-an. 

Ciri khas musik blues ini menggunakan progresi akord tertentu, bass dimainkan sepanjang lagu, harmoni dan nada yang bervariasi. 

Uniknya, musik blues dikenal sebagai mikrotonal, atau menggunakan nada di antara seminada yang ditentukan oleh keyboard piano. 

4. Genre Jazz

Musik genre jazz dikembangkan oleh orang Afrika-Amerika yang melakukan kolaborasi harmoni ala Eropa dan ritme dari Afrika. 

Umumnya, musik jazz dimainkan dengan cara improvisasi atau spontan, melakukan penyimpangan nada yang disengaja, dan ritme ketukan yang dibuat lemah. 

Ritme musik jazz berbeda dengan sebagian besar musik klasik, karena menggunakan ayunan sebagai pembeda utamanya. 

Ritme ayunan pada musik jazz menghasilkan kesan yang berbeda setiap dimainkan. 

Kalau teman-teman pertama kali mendengarkan musik jazz, maka akan sulit mengikuti ketukannya, namun hal ini bisa dipelajari. 

5. Musik Klasik

Adakah di antara teman-teman yang menjalani les musik khususnya piano?

Baca Juga: Mengapa Hari Musik Nasional Diperingati Tanggal 9 Maret? Ini Alasannya

Bagi teman-teman yang menjalani les piano, umumnya tidak asing dengan tokoh komposer musik klasik dunia, seperti Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, Amadeus Mozart, Frederic Chopin, dan sebagainya. 

Musik klasik sering dikaitkan dengan musik orkestra dan musik paduan suara maupun pertunjukan solo. 

Musik ini diketahui berkembang pertama kali pada abad pertengahan, sekitar 1150-1400. 

Pada zaman itu, musik klasik dimainkan dengan alat musik berupa kecapi, seruling, dan instrumen senar pilihan. 

6. Dangdut

Musik dangdut adalah salah satu genre musik yang paling populer di Indonesia, karena ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. 

Dilansir dari Kompas.com, musik dangdut merupakan perpaduan antara musik lokal khas Indonesia dengan musik dari India dan Malaysia. 

Musik dangdut dengan perpaduan tersebut pertama kali diperkenalkan di Jakarta, pada akhir tahun 1960-an, dan dikenal dengan populer pada 1970-1980-an.

7. Campursari

Selain dangdut, Indonesia juga terkenal dengan musik campursari yang dipopulerkan oleh Manthous dan Didi Kempot. 

Musik campursari adalah penggabungan beberapa jenis musik tradisional Indonesia (terutama musik jawa) dengan jenis musik modern yang sedikit kebaratan.

Jadi, ketika mendengarkan musik campursari, kita dapat mendengar suara musik tradisional sekaligus musik modern. 

Campursari mulai populer di Indonesia karena peran Pak Manthous, pada akhir tahun 1980-an, dengan cara menambahkan instrumen keyboard dalam pertunjukan gamelan.

Baca Juga: 7 Unsur Dalam Musik, Mulai dari Melodi hingga Tangga Nada

Lagu-lagu campursari umumnya diciptakan dalam bahasa Jawa, sehingga dianggap sebagai musik budaya khas Jawa. 

Saat ini, musik campursari sudah dianggap sebagai genre musik asli Indonesia, yang dinikmati hingga saat ini. 

----

Kuis!

Kapan musik pop mulai dikenal di dunia?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023