Mengenal Edelweis Rawa, Bunga Abadi yang Ternyata Berbeda dengan Edelweis Jawa

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 10 Maret 2023 | 17:00 WIB
Mengenal edelweis rawa yang hidup di lahan basah. (Flickr/Mary Keim)

Umum terlihat di lahan basah, bunga ini berukuran kecil dan berwarna putih dengan satu bunga di setiap satu batangnya. 

Tanaman ini bisa tumbuh hingga sekitar 30 sentimeter. Bentuknya menyerupai payung dan tumbuh secara liar di daerah rawa atau basah. 

Umumnya, tanaman edelweis rawa ini akan berbunga pada saat musim berbunga hingga awal musim panas, teman-teman. 

Edelweis Rawa memiliki kemampuan fotosintesis yang unik. Wild South Florida menjelaskan bahwa fotosintesis dilakukan dari tanah. 

Hal ini karena edelweis rawa diketahui memiliki sistem akar yang lebih besar dibandingkan ukuran daunnya. 

Saat bakteri dalam tanah mengurai material organik, proses inilah yang akan menghasilkan karbon dioksida (CO2).

Inilah yang diserap oleh edelweis rawa melalui akarnya. Lalu, CO2 diarahkan ke daun edelweis rawa dan fotosintesis berlangsung biasa.

Berbeda Dengan Edelweis Jawa

Bunga Edelweis memiliki beragam jenis. Salah satu yang sering ditemui di wilayah gunung adalah jenis Edelweis Jawa. 

Edelweis Jawa atau Anaphalis Javanica pertama kali ditemukan di lereng Gunung Gede, Jawa Barat oleh ilmuwan Caspar Georg Carl Reinward. 

Saking terkenalnya, bunga yang tumbuh di ketinggian 2.000 meter ini bahkan sempat jadi gambar perangko pada 2003.

Baca Juga: 6 Fakta Unik Bunga Edelweis, Tak Boleh Dipetik hingga Dijuluki Bunga Abadi