Teleskop Hubble Pantau Perubahan Cuaca di Jupiter dan Uranus, Bagaimana Hasilnya?

By Grace Eirin, Minggu, 26 Maret 2023 | 10:00 WIB
Jupiter dan Uranus mengalami perubahan cuaca dan musim. ( 16853182/pixabay)

Di daerah tersebut gelombang antiklon dan siklon sering terpantau oleh teleskop Hubble. 

Uniknya, badai ini terlihat seperti terkunci di dalam mesin dengan roda gigi bergantian, bergerak searah jarum ham dan berlawanan arah jarum jam. 

Jika ada dua badai saling berdekatan, maka akan tercipta badai yang lebih besar. 

Padahal badai-badai tersebut tidak terlihat pada awal peluncuran Hubble. Badai baru terpantau sekitar beberapa dekade terakhir. 

Awan Kristal Es di Uranus

Uranus menjadi planet terbesar ketiga di Tata Surya, dengan ukuran empat kali lebih lebar dari Bumi. 

Diameter Uranus sekitar 51.200 km, atau setara dengan 4.01 kali diameter Bumi. Sedangkan massanya 14,54 kali massa Bumi.

Sejak pertama kali manusia menemukan teleskop, planet pertama di Tata Surya yang ditemukan manusia adalah Uranus. 

Padahal sebenarnya Uranus termasuk planet yang sulit ditemukan, karena jaraknya mencapai 1,8 miliar mil.

Teleskop Hubble menemukan badai dengan awan kristal es metana muncul di pertengahan garis lintang utara di atas atmosfer bawah planet. 

Saat ini, planet Uranus mengalami banyak sekali badai kecil dan pita awan. 

Dari pengamatan yang dilakukan tahun 2022, Hubble menemukan beberapa badai kecil terlihat di dekat tepi batas kabut kutub.