Sedangkan tokoh yang melakukan pengolahan makanan dengan ilmu adalah Louis Pasteur.
Louis melakukan penelitian tentang minuman anggur agar tidak mengalami kerusakan akibat tumbuhnya mikroba.
Sejak saat itu, proses pengolahan makanan jadi semakin meningkat dengan adanya teknik pasteurisasi atau pemanasan susu yang bertujuan untuk membunuh mikroba.
Dengan begitu ada banyak makanan atau minuman yang bisa disimpan dalam waktu lebih lama.
Bahkan ada makanan dan minuman baru yang muncul akibat adanya pengolahan dengan teknologi pangan.
Manfaat Teknologi Pangan dalam Pengolahan Susu
Dari penjelasan tersebut, tentu teman-teman sudah bisa menebak manfaat dari penggunaan teknologi pangan pada pengolahan susu.
Ada dua manfaat yang bisa didapat dari penggunaan teknologi pangan pada susu sapi.
- Membuat susu lebih awet.
- Menghasilkan makanan baru.
Berikut akan dijelaskan lebih jauh tentang dua manfaat penggunaan teknologi pangan tersebut.
1. Membuat Susu Lebih Awet
Seperti dijelaskan sebelumnya, susu merupakan minuman yang tidak bisa bertahan lama setelah diperah dari sapi.
Susu dari sapi perah segar hanya bisa bertahan selama lima jam, karena itu perlu diolah dengan tepat agar gizi dalam susu tidak hilang.
Baca Juga: Membuat Ringkasan dari Teks Bacaan Hasil Teknologi Pangan, Materi Kelas 3 SD Tema 7
Agar bisa membuat susu lebih awet, teknologi pangan pun digunakan.