Di Indonesia, terdapat beberapa bentuk agresi mulai yang skalanya masih kecil hingga skalanya yang sudah sangat besar.
Sementara itu, invasi adalah bentuk agresi bersenjata berskala besar untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain.
Indonesia pernah mengalami agresi oleh Belanda, yakni Agresi Militer Belanda I (1947) dan Agresi Militer Belanda II (1948).
2. Pelanggaran Wilayah
Bentuk ancaman integrasi nasional di bidang pertahanan dan keamanan yang masih terjadi adalah pelanggaran wilayah.
Pelanggaran wilayah bisa membawa ancaman dan membahayakan keutuhan dan kedaulatan wilayah negara.
Tak hanya terjadi di daratan, pelanggaran wilayah ini juga terjadi di wilayah laut bahkan juga udara, teman-teman.
Hal ini karena Indonesia sendiri memang memiliki wilayah yang sangat luas dan terbuka sehingga potensi pelanggarannya tinggi.
Misalnya, adanya kegiatan kapal nelayan dari Tiongkok yang masuk ke kawasan ZEE di daerah natuna tanpa izin resmi.
3. Aksi Teror atau Terorisme
Aksi teror adalah bentuk kegiatan terorisme yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan.
Selain menimbulkan rasa takut, aksi terorisme yang dilakukan ini sering menimbulkan beberapa korban luka dan korban jiwa.
Baca Juga: 5 Contoh Ancaman Terhadap Integrasi Nasional di Bidang Ekonomi
Sasaran aksi teror bersenjata ini bisa menimpa siapa saja. Hal inilah yang membuatnya sulit ditangani dengan cara-cara biasa.