Selain itu, jika awan cumulonimbus yang menjulang tinggi mulai terlihat, maka teman-teman perlu waspada cuaca ekstrem.
Sebab seperti kita tahu, kumpulan awan cumulonimbus merupakan awan penyebab badai, petir, dan angin.
Adanya faktor kondisi atmosfer lembab hingga ketinggian sekitar 5 kilometer juga bisa menjadi penyebab munculnya siklon tropis.
Siklon tropis juga bisa tumbuh jika ada gangguan atmosfer berupa perubahan kondisi angin yang tidak terlalu besar.
Jika perubahan kondisi angin dekat permukaan bumi terlalu besar, siklon tropis justru tidak bisa terbentuk dengan sempurna.
O iya, fenomena ini umumnya terjadi dalam jarak sekitar 500 kilometer dari garis khatulistiwa, bukan di wilayah ekuator.
Mengenal Siklon Tropis 18S
Sebelumnya diketahui, bibit siklon 98S sudah terpatau di sekitar Laut Timor, sebelah barat daya Saumlaki.
Kecepatan angin maksimum di sekitar bibit siklon 98S itu mencapai 30 knot atau sekitar 56 kilometer per jam.
Kemarin, tepatnya pada 9 April 2023, bibit siklon 98S ini dikabarkan sudah berkembang menjadi siklon tropis 18S.
Hal ini disebuykan Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Sosial (BRIN) Erma Yulihastin dalam Kompas.com.
Baca Juga: BMKG Pantau Tumbuhnya Bibit Siklon Tropis 90S, Ini Dampaknya bagi Indonesia