Sempat Terlihat di Langit Jepang, Ternyata Ini Asal Sinar Laser Hijau yang Misterius

By Grace Eirin, Sabtu, 22 April 2023 | 10:00 WIB
Sinar laser hijau ditangkap oleh kamera di langit Jepang.
Sinar laser hijau ditangkap oleh kamera di langit Jepang. (Jack B/Unsplash)

Bobo.id - September tahun 2022 lalu, tertangkap kamera sebuah pemandangan misterius di atas langit Jepang. 

Dalam video yang terekam oleh kamera pendeteksi gerakan di luar Museum Kota Hiratsuka, Jepang, terlihar sinar laser hijau melintas dengan cepat. 

Pada waktu peristiwa tersebut terjadi, belum ada yang bisa menjelaskan benda apa yang terbang cepat dengan cahaya hijau itu. 

Namun, dengan pemeriksaan lebih lanjut, saat ini para ilmuwan mulai menemukan jawaban. 

Ternyata, sinar laser hijau tersebut berasal dari luar angkasa, dipancarkan langsung oleh salah satu satelis NASA yang mengorbit bumi. 

Nah, satelit ICESat-2 (The Ice, Cloud and Land Elevation Satellite 2) yang kala itu terbang di atas museum Hiratsuka, Jepang, sehingga cahaya lasernya tertangkap. 

Dilansir dari space.com, satelit ICESat-2 ini diluncurkan ke ruang angkasa pada September 2018.

Di dalam satelit tersebut, memang dilengkapi dengan laser dan alat pendeteksi khusus untuk mengukur ketinggian lapisan es, ketebalan es laut, dan topografi daratan di Bumi. 

Instrumen laser pada ICESat-2 disebut sensor Lidar (Light Detection and Ranging), digunakan untuk menghasilkan pengukuran 3D yang presisi. 

Pada saat bekerja, sistem Lidar ini akan menembakkan 10.000 kali per detik, dan mengirim enam berkas cahaya ke Bumi. 

Nantinya, foton tersebut akan memantul dan kembali ke satelit, sehingga hasil pengukuran yang dibutuhkan dapat terpenuhi. 

Baca Juga: Akan Terjadi Sebentar Lagi, Apa itu Fenomena Super Blue Moon?

Mengenal Satelit ICESat-2

Satelit ICESat-2 adalah pesawat ruang angkasa pemantau es milik NASA yang dapat disebut paling canggih saat ini. 

Adapun kemampuan yang dimiliki satelit ICESat-2 antara lain sebagai berikut. 

- Mengukur perubahan ketebalan es, 

- Mengukur pertumbuhan hutan, 

- Mengukur ketinggian awan hingga 0,4 milimeter setiap tahun. 

ICESat-2 mampu memberikan pandangan yang belum pernah ditemukan para ilmuwan sebelumnya, sehingga ini benar-benar membantu semua orang. 

Dengan bantuan satelit ICESat-2, para ilmuwan bisa memprediksi lingkungan lebih baik dari sebelumnya. 

Selain itu, mereka juga bisa mendeteksi kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim karena es yang mencair. 

Satelit ICESat-2 memiliki ketinggian sekitar 3,81 meter dan alas 2,5 x 1,9 meter. 

Ini adalah satelit terbesar yang pernah dibuat oleh NASA Goddard Space Center di Washington, D.C.

Baca Juga: NASA Mencatat Permukaan Laut Naik 9 Sentimeter dalam 30 Tahun, Apa Sebabnya?

Tujuan Pembuatan ICESat-2

Setiap teknologi yang diciptakan manusia tentu memiliki tujuan pembuatan yang memudahkan pekerjaan manusia. 

Satelit ICESat-2 juga memiliki tujuan pembuatan, antara lain sebagai berikut. 

1. Mengukur massa yang berubah pada lapisan es dan gletser dari seluruh dunia. 

2. Mengukur seberapa banyak es yang mencair di Greenland dan Antartika. 

3. Memperkirakan ketebalan es laut di Kutub Utara serta memantau setiap perubahannya. 

4. Mengukur tinggi hutan untuk menghitung jumlah karbon yang tersimpan dalam tanaman. 

Nah, itulah keunikan dan tugas dari satelit ICESat-2 yang dapat memancarkan sinar laser hijau ke Bumi. 

----

Kuis!

Kapan satelit ICESat-2 diluncurkan ke ruang angkasa?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023