Bobo.id - Pada Sabtu malam kemarin (29/4/2023), Gunung Merapi di Yogyakarta mengeluarkan guguran lava.
Melalui akun Twitter @merapi_uncover, terdapat video rekaman menunjukkan Gunung Merapi mengeluarkan lava berwarna merah dari kawahnya pada hari Sabtu, sekitar pukul 22.42 WIB.
Dilansir dari MAGMA Indonesia, Gunung Merapi telah berada di level III atau siaga, untuk pengamatan hari Sabtu (29/4/2023), pukul 00.00-24.00 WIB.
Selain Gunung Merapi, tercatat ada 4 gunung api lainnya yang sudah naik ke level siaga, yaitu Gunung Dukono, Gunung Bromo, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Semeru.
Apakah naiknya level status 4 gunung api di atas dipicu oleh erupsi dan keaktifan Gunung Merapi?
Kali ini, kita akan mencari tahu fakta dan penjelasannya dari artikel ini. Yuk, simak!
Tidak Saling Memengaruhi
Menurut Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, Haryadi Permana, melalui laman lipi.go.id, gunung api tidak saling mempengaruhi aktivitas satu sama lain.
Tidak ada satu pun gunung api yang dapur magmanya saling berhubungan.
Artinya, masing-masing gunung api di Indonesia sumber magmanya berasal dari lempeng bumi yang berbeda.
Lantas, apa yang menyebabkan aktivitas gunung api meningkat hingga terjadi erupsi?
Baca Juga: Radiasi Ultraviolet Sering Dikaitkan dengan Sinar Matahari, Apa Hubungannya?