Para ahli memprediksi akan ada ledakan yang bisa menggandakan jumlah meteor sehingga akan lebih menakjubkan dari biasanya.
Hal ini dikarenakan Jupiter telah mendorong dan memusatkan puing-puing kuno dari komet Halley ke jalur planet kita.
Bagaimana Cara Mengamati Hujan Meteor?
Langkah pertama yang bisa dilakukan untuk mengamati hujan meteor adalah membiasakan mata kita dalam kegelapan.
Berikan mata sekitar 20 menit untuk menyesuaikan dengan kegelapan, khususnya jika baru saja melihat layar komputer.
Berbaringlah telentang dan lurus ke langit. Bobo sarankan untuk mengarahkan pandangan ke arah timur, ya.
Untuk waktunya, teman-teman bisa mulai keluar pada pukul 3 pagi. Sebab, puncaknya akan terjadi pukul 4 pagi.
Namun sayangnya, ada kemungkinan Bulan akan terlihat lebih terang dari meteor karena saat itu mengalami bulan purnama.
Meski begitu, kita tetap masih bisa melihatnya dengan mencari garis panjang bercahaya yang melesat di langit.
Sebab ketika meteor mencapai atmosfer, mereka akan pecah dan menciptakan garis yang jelas, yakni debu yang ada di belakangnya.
Jika tidak bisa melihat Eta Aquarid tahun ini, jangan putus asa karena puing yang sama akan berada di jalur planet kita tahun depan.
Baca Juga: 3 Fakta Unik Hujan Meteor Lyrid yang Berlangsung Bulan April Ini