Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan belajar tentang masa penjajahan Jepang.
Sebelumnya, kita sudah mempelajari terkait bagaimana kondisi masyarakat Indonesia pada masa penjajahan.
Pada perjalanan sejarah sejak masa kolonialisme hingga pendudukan Jepang, kondisi masyarakatnya berbeda-beda.
Misalnya saat pendudukan Jepang, masyarakat dipaksa bekerja sepanjang hari tanpa fasilitas hidup yang layak.
Meski begitu pada masa itu, semua kalangan bisa mengakses pendidikan. Namun, sistemnya berfokus pada kebutuhan perang.
Berbagai kebijakan pada masa pendudukan Jepang membuat terjadinya banyak perubahan di berbagai bidang.
Nah, berikut ini Bobo akan menjelaskan perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang. Simak informasinya, yuk!
1. Perubahan dalam Aspek Geografi
Misi untuk memenangkan Perang Dunia II membuat Jepang membutuhkan bantuan Indonesia untuk menghadapi tentara sekutu.
Jepang menggerakkan tanaman rakyat, seperti jarak sebagai bahan produksi minyak yang dibutuhkan sebagai mesin perang.
Kesengsaraan pada masa pendudukan Jepang menyebabkan besarnya angka kematian pada masa pendudukan Jepang.
Banyak rakyat Indonesia yang ikut dalam romusha atau membantu pasukan Jepang di beberapa negara Asia Tengara.
Baca Juga: Materi Sejarah: Mengapa Selama Penjajahannya, Jepang Membagi Indonesia Jadi 3 Wilayah?
Menurut catatan sejarah, jumlah tenaga kerja yang dikirim ke luar Jawa, bahkan ke luar negeri mencapai 300.000 orang.
2. Perubahan dalam Aspek Ekonomi
Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia, teman-teman.
Ini karena putusnya hubungan dengan perdagangan dunia dan perkebunan tanaman ekspor diganti menjadi lahan pertanian.
Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian. Maka, rakyat Indonesia pun mengusahakannya sediri.
Pakaian yang terbuat dari benang goni yang dibuat oleh masyarakat Indonesia pun menjadi tren pada masa pendudukan Jepang.
Wajib setor padi dan tingginya pajak pada masa pendudukan Jepang juga menyebabkan terjadinya kemiskinan luar biasa.
Kemiskinan ini berdampak pada penyakit sosial lainnya, seperti gelandangan, pengemis, hingga maraknya kriminalitas.
3. Perubahan dalam Aspek Pendidikan
Kegiatan pendidikan dan pengajaran pun menurun. Gedung sekolah dasar dan sekolah lanjutan menurun cukup banyak.
Kegiatan perguruan tinggi macet. Sementara itu, pengenalan budaya Jepang dilakukan di berbagai sekolah di Indonesia.
Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa pengantar di berbagai sekolah di Indonesia. Bahasa Jepang menjadi yang utama.
Tradisi budaya Jepang dikenalkan di sekolah-sekolah mulai dari tingkat rendah. Para siswa digembleng agar bersemangat Jepang.
Baca Juga: Materi Sejarah: Dampak Penjajahan Jepang Terhadap Sistem Pendidikan di Indonesia
Para pelajar juga harus menyanyikan lagu kebangsaan Jepang, menghormati benderanya, serta melakukan gerakan badan.
4. Perubahan dalam Aspek Politik
Dengan alasan untuk membebaskan bangsa Indonesia dan penjajahan Belanda, Jepang mulai mendapat simpati rakyat.
Dengan kebijakan yang kaku dan keras, secara politik organisasi pergerakan yang pernah ada sulit mengembangkan aktivitasnya.
Bahkan, Jepang melarang dan membubarkan semua organisasi pergerakan politik yang pernah ada di masa kolonial Belanda.
Hanya MIAI yang kemudian diperbolehkan hidup karena organisasi ini dikenal sangat anti budaya barat (Belanda).
Kala itu, muncul kelompok yang masih mau bekerja sama dengan Jepang tetapi tetap menggelorakan pergerakan nasional.
Ada juga kelompok yang anggotanya tidak mau bekerja sama dengan pemerintah Jepang dan melakukan gerakan bawah tanah.
Paa masa akhir pendudukan Jepang, terhjadi revolusi politik di Indonesia, yakni kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.
Hal ini menjadi momen penting perjalanan sejarah Indonesia yang membawa perubahan masyarakat dalam segala bidang.
5. Perubahan dalam Aspek Budaya
Pada masa pendudukannya, Jepang berusaha 'menjepangkan' Indonesia. Ajaran Shintoisme diajarkan pada masyarakat Indonesia.
Kebiasaan menghormat Matahari dan menyanyikan lagu Kimigayo merupakan salah satu pengaruh pada masa pendudukan jepang.
Baca Juga: Bentuk Perjuangan oleh Kaum Pergerakan pada Masa Penjajahan Jepang, Materi IPS
Pengaruh budaya ini menimbulkan perlawanan di berbagai daerah. Salah satu alasannya karena menolak kebiasaan menghormat Matahari.
Setelah perlawanan, perkembangan Bahasa Indonesia pada masa pendudukan jepang mengalami kemajuan.
Pada tanggal 20 Oktober 1943, atas desakan dari beberapa tokoh Indonesia, didirikanlah Komisi Bahasa Indonesia.
Tugasnya adalah menentukan istilah-istilah modern dan menyusun suatu tata bahasa normatif dan menentukan kata umum.
Nah, itulah penjelasan lengkap tentang perubahan masyarakat pada masa penjajahan Jepang. Semoga bisa bermanfaat, ya.
----
Kuis! |
Mengapa jarak ditanam saat pendudukan Jepang? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023