Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu mengalami jari keriput setelah terlalu lama bermain air atau berenang?
Padahal kita masih anak-anak, kenapa kulit kita bisa keriput seperti kakek-nenek kita, ya?
Keriput biasanya dialami oleh kakek-nenek kita, yang disebabkan oleh kondisi kulit yang tipis, kering, dan kendur.
Semakin beranjak tua, orang tua dan kakek-nenek akan mengalami keriput yang tidak bisa dihindari.
Keriput karena penuaan tentu saja berbeda dengan keriput yang terjadi setelah berenang.
Untungnya, keriput pada permukaan jari tangan dan kaki setelah lama terkena air ini bisa pulih dengan sendirinya.
Namun, ini tetap menjadi pertanyaan menarik, bagaimana bisa air menyebabkan kulit kita keriput? Yuk, cari tahu faktanya.
Kulit Punya Sebum
Dilansir dari kidshealth.org, kulit manusia memiliki lapisan minyak yang tidak terlihat bernama sebum.
Sebum ditemukan pada lapisan kulit yang letaknya paling luar, fungsinya untuk melembapkan dan melindungi kulit.
Dengan lapisan sebum ini, kulit kita juga bisa tahan air sehingga pada saat mandi, air tidak bisa masuk dari kulit ke dalam tubuh.
Baca Juga: Disebut Bisa Kurangi Kebisingan, Kenapa Pohon Bisa Meredam Suara?
Meski berfungsi melapisi kulit, sebum juga bisa hilang jika kita terlalu lama berendam di air atau bermain air.
Ketika kulit terendam dalam air dalam waktu yang lama, terjadi perubahan dalam sel-sel kulit yang dapat menyebabkan kulit kita terlihat mengerut atau berkerut.
Proses mengerut dan keriputnya kulit akibat air disebut keratolysis akvosa atau kulit keriput.
Apa yang Terjadi?
Saat kulit kita berada di dalam air dalam waktu lama, sebum akan semakin hilang dan menyebabkan air dapat menembus lapisan luar kulit kita.
Kemudian, sistem saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh yang tidak disadari) merespons dengan melebarkan pembuluh darah di bawah kulit.
Ini disebut vasodilatasi dan bertujuan untuk membantu penyerapan air oleh kulit berlangsung baik.
Bersamaan dengan itu, saraf-saraf kecil di kulit juga merespons dengan melebarkan dan mengendur.
Kondisi ini menyebabkan jaringan yang menghubungkan lapisan epidermis dan dermis untuk menyusut.
Oleh karena itu, kulit bisa mengerut karena terjadi perubahan struktur dan tingkat elastisitas kulit.
Dengan begitu, kita bisa memegang benda basah dan licin lebih baik, seperti saat kita memegang atau menyentuh benda dalam kondisi kering.
Baca Juga: Kenapa Suatu Wilayah Bisa Mengalami Masalah Kemiskinan? Ini Penyebabnya
Jenis Lapisan Kulit
Lapisan kulit terdiri dari tiga bagian utama, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis.
Epidermis adalah lapisan paling luar kulit dan bertanggung jawab untuk melindungi tubuh dari kerusakan fisik, infeksi, dan kehilangan air.
Pada lapisan epidermis ini terdapat sel-sel penghasil melanin untuk memberi warna kulit dan melindungi kita dari sinar UV.
Dermis berada di bawah lapisan epidermis, yang di dalamnya terdapat pembuluh darah, saraf, kelenjar keringat, folikel rambut, dan kelenjar minyak.
Lapisan dermis berfungsi untuk memberikan kekuatan, keelastisan, dan mengatur suhu tubuh.
Sedangkan lapisan hipodermis adalah lapisan terdalam kulit, yang berfungsi sebagai penyimpan energi, isolasi termal, dan proteksi dari trauma fisik.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa penyebab keriput pada kulit orang tua? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023