Astronom Temukan Sisa Bintang Tertua di Alam Semesta, Bagaimana Bentuknya?

By Fransiska Viola Gina, Rabu, 10 Mei 2023 | 18:00 WIB
Sisa bintang tertua di alam semesta. (Live Science/ L. Calcada)

Artinya, hasil ini persis seperti yang tersisa setelah bintang kehabisan bahan bakarnya hingga akhirnya meledak.

Hasil ini kemudian bisa digunakan untuk mendukung penelitian lain tentang asal-usul bintang pertama kali. 

Tak hanya itu, hasil ini juga bisa membantu menjelaskan komposisi bintang yang lebih muda, termasuk yang ditemukan di Bima Sakti.

Bintang Tertua di Alam Semesta

Dengan mengetahui teknik menghitung usia bintang, para astronom pun bisa memprediksi usia sebuah bintang.

Saat ini ada bintang HD 140283 atau Methuselah yang dikenal dan diyakini sebagai bintang paling tua di Alam Semesta. 

Melalui pengamatan yang dilakukan oleh NASA pada tahun 2000, diperkirakan usianya mencapai 16 miliar tahun.

Namun setelah dilakukan pengamatan lagi pada tahun 2013, dihasilkan perkiraan usianya sekitar 14,5 miliar tahun. Tua juga, ya!

Dilansir dari Live Science, usia ini ditetapkan berdasarkan kecerahan dan jaraknya dari Bumi, yakni sekitar 190 cahaya.

Dengan perkiraan usia ini, Methuselah pun dipercaya memiliki usia yang lebih tua dari alam semesta yang usianya 13,8 miliar tahun.

Methuselah adalah bintang sub raksasa yang terlihat lebih terang daripada kebanyakan bintang lainnya.

Methuselah berwarna sedikit kemerahan dan perlahan cahayanya meredup seiring dengan usianya yang sudah tua.

Baca Juga: Lubang Hitam Keluar dari Galaksi Asalnya dan Melahirkan Jejak Bintang, Kok, Bisa?