Bobo.id - Belakangan ini beredar foto hamparan bintang di langit Bali saat perayaan Nyepi, 22 Maret 2023 yang lalu.
Yap! Kondisi langit pada malam itu dipenuhi dengan gemerlap bintang-bintang. Ada juga gugusan Bima Sakti atau Milky Way.
Dilansir dari Science ABC, Milky Way atau Galaksi Bima Sakti adalah galaksi spiral yang diameternya berkisar antara 100.000-120.000 tahun cahaya.
Pemandangan itu terlihat semakin jelas ketika umat Hindu di Bali menjalani Catur Brata Penyepian sebab saat itu malam menjadi gelap gulita.
Hal ini diketahui merupakan salah satu pemandangan yang dinantikan setiap Hari Raya Nyepi di Bali, teman-teman.
Lalu, mengapa hal seperti itu bisa terjadi, Bo? Untuk mengetahui jawabannya, simak informasi berikut ini, yuk!
Polusi Cahaya yang Minim
Polusi cahaya adalah dampak buruk akibat cahaya buatan manusia. Polusi cahaya biasanya berarti intensitas cahaya terlalu besar.
Polusi cahaya berasal dari pencahayaan bangunan, papan iklan, properti komersial, kantor, pabrik, lampu jalan, hingga stadion.
Selain menyebabkan pemborosan listrik di perkotaan, polusi cahaya juga menyebabkan hanya sedikit bintang yang nampak.
Akibat polusi cahaya, cahaya bintang di langit kalah terang dengan cahaya buatan sehingga bintang-bintang jadi sulit diamati.
Baca Juga: Penjelasan Benda-Benda Langit, dari Matahari Hingga Bintang
Source | : | Kompas.com,Science ABC |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR