5 Bentuk Perjuangan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan, Materi PPKn

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 12 Mei 2023 | 07:30 WIB
Bentuk perjuangan fisik dan diplomasi dalam mempertahankan kemerdekaan. (Wikimedia Commons/Information Ministry, Republic of Indonesia)

Sementara itu dihadiri juga pihak Belanda, yang diwakili oleh Wim Schermerhorn, Max Von Poll, Van Mook, dan F de Baer.

Ada juga pihak dari Inggris selaku mediator yang diwakili oleh Lord Killearn. Hasil dari perundingan ini, antara lain:

- Pengakuan Belanda secara de facto atas Negara Republik Indonesia yang meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura.

- Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk negara Indonesia serikat, salah satu bagiannya adalah Republik Indonesia.

- Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.

3. Perjanjian Renville

Salah satu isi resolusi Dewan Keamanan PBB adalah membentuk sebuah komite yang menjadi penengah konflik antara Indonesia dan Belanda.

Komite ini beranggotakan Australia mewakili Indonesia, Belgia mewakili Belanda, dan Amerika sebagai pihak penengah. 

Ketiga pihak ini menginisiasi perjanjian antara Indonesia dan Belanda pada sebuah kapal bernama Renville pada 17 Januari 1948.

Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin dan Belanda diwakili R. Abdulkadir Wijoyoatmojo.

Perjanjian ini menghasilkan beberapa kesepakatan, salah satunya pembentukan Republik Indonesia Serikat dengan segera.

4. Perjanjian Roem-Royen

Perundingan Roem-Royen merupakan suatu perjanjian yang dibuat oleh Indonesia dan Belanda yang diwakili masing-masing tokoh.

Baca Juga: Bagaimanakah Sikap Memaknai Kemerdekaan yang Telah Diperjuangkan? Materi IPS