Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu merasa tersipu malu ketika dipuji oleh orang lain?
Biasanya, saat seseorang tersipu malu, wajahnya akan berubah merah merona. Apa penyebabnya, ya?
Kulit manusia memiliki warna beragam, sesuai dengan pigmen melanin yang menyusunnya.
Dilansir dari Healthline, melanin adalah pigmen yang bertanggung jawab atas warna kulit, warna mata, dan warna rambut pada setiap orang.
Selain itu, melanin juga berfungsi memberikan perlindungan terhadap efek berbahaya dari sinar ultraviolet (UV).
Namun, pigmen melanin tidak ada yang berwarna merah, teman-teman. Jadi, perubahan warna wajah menjadi merah saat tersipu malu ini bukan karena pigmen warnanya.
Lantas, kenapa wajah bisa berubah jadi merah secara tiba-tiba, Bo? Yuk, cari tahu penjelasan ilmiahnya dari artikel ini!
Respons Tubuh
Berkat otak dan sistem saraf, manusia bisa merespons apa yang dirasakannya dengan cara yang unik.
Ini juga terjadi pada seseorang yang mengalami perubahan warna wajah akibat tersipu malu, yang disebut dengan istilah flushing response.
Terjadinya flushing response dipengaruhi oleh sistem saraf otonom.
Baca Juga: Kenapa Suara Ombak Pantai Buat Perasaan Tenang? Ini Penjelasannya
Sistem saraf otonom mengendalikan fungsi-fungsi otomatis dalam tubuh seperti detak jantung, pernapasan, dan pengaturan suhu.
Ketika seseorang merasa malu, sistem saraf otonom bereaksi dengan melepaskan hormon stres, yaitu hormon epinefrin dan adrenalin.
Proses produksi hormon ini mengakibatkan pelebaran pembuluh darah di kulit wajah, terutama di area pipi dan hidung.
Bersamaan dengan proses ini, aliran darah yang lebih besar ke permukaan kulit, sehingga meningkatkan aliran darah ke wajah.
Itulah kenapa wajah bisa memerah mengikuti perasaan yang dialami seseorang yang mengalaminya.
Kenapa Darah Warnanya Merah?
Setelah memahami hubungan antara perasaan dan reaksi tubuh untuk merespons, kita jadi tahu bahwa merah dari dalam darah bisa terlihat di permukaan kulit pada momen tertentu.
Tapi, tahukah kamu kenapa darah manusia berwarna merah?
Darah manusia berwarna merah karena protein hemoglobin, yang mengandung senyawa berwarna merah.
Senyawa tersebut dikenal dengan nama heme, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Senyawa heme mengandung atom besi yang mengikat oksigen, lalu mengangkutnya dari paru-paru ke bagian tubuh lainnya.
Baca Juga: Kenapa Nama Ilmiah Selalu Menggunakan Bahasa Latin? Ini Penjelasannya
Sebagai informasi, bahan kimia tertentu memunculkan warna di mata kita berdasarkan panjang gelombang cahaya.
Hemoglobin yang terikat oksigen ini menyerap cahaya biru dan hijau, sehingga memantulkan cahaya merah dan oranye ke mata kita.
Ketika darah tidak membawa banyak oksigen, darah kita sebenarnya berwarna merah gelap.
Jadi, jika pada hewan terdapat darah berwarna biru, hijau, keunguan, dan sebagainya, itu dipengaruhi oleh molekul pembawa oksigen yang berbeda.
Uniknya, cumi-cumi dan kepiting tapal kuda memiliki warna darah biru, lo.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
Kuis! |
Apa saja fungsi pigmen melanin? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023