Nah, bagian kaki perut yang digunakan oleh siput ini bisa mengeluarkan ciaran dari kelenjar di dalam tubuhnya yang disebut lendir.
Meski terkesan menjijikan, namun cairan ini berfungsi membuat kaki perutnya licin sehingga bisa memudahkannya untuk berjalan.
Siput terpaksa bergerak dengan sangat lambat karena kecepatannya dibatasi oleh jumlah lendir yang dapat mereka buat.
Tak hanya untuk bergerak berpindah tempat, lendir juga digunakan untuk melindungi tubuhnya agar tak terluka dari benda tajam.
Hal ini karena siput terkadang berjalan di ranting pohon yang tajam dan bisa saja berjalan melewati pisau atau silet yang tajam.
Tidak Perlu Terburu-buru Mencari Makan
Alasan lainnya siput berjalan lambat adalah karena ia tak perlu terburu-buru untuk mencari makanan yang akan dimakannya.
Lihat saja cheetah. Hewan itu memerlukan kecepatan untuk mendapatkan makanan karena mangsanya bisa lari.
Oleh karena itu, cheetah menjadi hewan tercepat yang bisa lari dengan kecepatan mencapai 80-130 kilometer per jam, lo.
Ini tentu berbeda dengan siput yang sumber makanannya berasal dari tumbuhan atau bahan makanan yang membusuk.
Sumber makanan siput tidak bergerak. Itulah mengapa siput tidak perlu kecepatan dan buru-buru dalam mencari makanannya.
Baca Juga: Dikenal Pendiam, 8 Hewan Ini Tidak Mengeluarkan Sama Sekali, Salah Satunya Kepiting