Mengenal Microburst, Fenomena Alam yang Sering Terjadi Saat Hujan Deras

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 19 Mei 2023 | 16:30 WIB
Mengenal fenomena alam microburst. (PIXABAY/Benfe)

Bobo.id - Sebelum dan saat terjadinya hujan deras biasanya akan diiringi dengan angin kencang beberapa waktu.

Angin kencang ini membawa air hujan dan menyebarkannya ke segala arah hingga bentuknya seperti air terjun.

Kejadian seperti ini sangat menarik perhatian peneliti dan pengamat cuaca. Fenomena ini dikenal dengan sebutan microburst.

Fenomena microburst ini pertama kali diamati dan diidentifikasi pada tahun 1974 oleh peneliti badai bernama Ted Fujita.

Menurutnya, microburst adalah peristiwa cuaca yang relatif kecil luas dan berlangsung dalam jangka waktu beberapa menit.

Kali ini Bobo akan mengajakmu untuk kenalan dengan fenomena microburst. Simak informasi berikut ini, yuk!

Apa Itu Fenomena Microburst?

Secara umum, microburst terjadi ketika kolom udara yang kuat dan dingin tiba-tiba turun ke tanah dalam skala yang kecil. 

Fenomena ini terjadi di bawah awan cumulonimbus yang besar dan terkait dengan badai petir yang kuat.

Microburst adalah fenomena angin kencang yang turun dari awan hujan, menghantam tanah, dan menyebar horizontal.

Biasanya, fenomena microburst ini tak berlangsung lama, yakni hanya berkisar antara 5 hingga 15 menit.

Selain itu, fenomena ini umumnya hanya memengaruhi wilayah dengan diameter sekitar satu hingga tiga kilometer.

 Baca Juga: Mengenal Waterspout, Fenomena Alam Angin Puting Beliung di Perairan

Dalam kasus microburst, ada dua tipe utama yang dikenal. Ada wet microburst dan juga dry microburst. 

Wet microburst terjadi ketika udara turun yang terkandung dalam microburst masih memiliki kadar air yang tinggi. 

Fenomena wet microburst sering terjadi di daerah yang lembap, seperti di Amerika Serikat bagian tenggara.

Sementara dry microburst terjadi ketika udara yang turun sudah sangat kering. Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda.

Proses Terjadinya Microburst

Microburst terjadi karena adanya perbedaan suhu yang signifikan antara udara di lapisan atas dan bawah atmosfer. 

Ketika hujan turun dari awan, hal itu menyebabkan pendinginan di dalam awan itu sendiri, teman-teman.

Proses pendiginan ini menghasilkan angin dingin yang turun ke tanah, membentuk kolom udara dan meluas.

Secara sederhana, fenomena ini serupa ketika kamu mencoba menjatuhkan balon berisi air ke tanah.

Di lokasi fenomena microburst pertama kal menyentuh tanah, maka lokasi itu akan mengalami angin kencang.

Dalam kasus wet microburst, hujan akan turun dalam jumlah besar dan menyebabkan pendinginan yang signifikan. 

Air hujan menguap saat turun melalui udara yang kering di lapisan bawah dan menghasilkan pendinginan lebih lanjut. 

Baca Juga: Berputar Cepat, Bagaimana Proses Terbentuknya Fenomena Alam Angin Puting Beliung?

Sementara dalam dry microburst, kekuatan terletak pada perbedaan suhu yang ekstrem tanpa adanya uap air.

Dampak Fenomena Alam Microburst

Dampak fenomena alam microburst bisa sangat signifikan dan berpotensi mengancam keselamatan manusia, lo.

Pertama, microburst bisa  menjadi ancaman serius bagi penerbangan atau pesawat yang sedang melintas. Kok bisa?

Ketika sebuah pesawat terbang melalui microburst, mereka akan mengalami penurunan tiba-tiba dalam kinerja penerbangan. 

Angin turun yang kuat dan tiba-tiba dapat mengurangi kecepatan dan membuat pesawat sulit dikendalikan posisi dan arahnya. 

Hal ini bisa menyebabkan kecelakaan atau insiden serius. Untuk itu, pilot harus selalu memerhatikan peringatan microburst.

Fenomena alam microburst sering sekali disertai dengan hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir lokal. 

Ketika angin turun kuat ke permukaan tanah, hujan yang terjatuh dari awan cumulonimbus juga bisa jatuh dengan intensitas tinggi. 

Hal ini bisa menyebabkan genangan air yang cepat dan potensi banjir lokal, apalagi jika sistem drainasenya buruk.

Kekuatan angin yang kuat dalam microburst juga bisa menyebabkan kerusakan struktural pada bangunan, lo.

Benda-benda yang terbang bebas atau bahan yang terbawa oleh angin dapat merusak atap, jendela, dan bangunan eksterior bangunan.

Baca Juga: Kenapa Fenomena Alam El Nino Bisa Memberikan Dampak pada Cuaca?

Bahkan, fenomena microburst yang sangat kuat dapat meruntuhkan atau merobohkkan bangunan dengan struktur lemah.

Oleh karena itu, saat fenomena alam microburst terjadi, segera masuk rumah dan jangan mendekati area itu, ya. 

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Kapan pertama kali fenomena microburst diidentifikasi?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023