Namun, spektrum warna yang dihasilkan tidak bisa benar-benar sama karena panjang gelombang cahaya bulan berbeda dengan Matahari.
Warna-warna pada pelangi yang muncul di malam hari ini bisa terlihat lebih pucat atau berbeda secara keseluruhan.
Warna-warna seperti biru dan ungu sering lebih dominan pada moonbow. Sementara warna merah dan oranye bisa tak terlihat sama sekali.
Meskipun cahaya bulan lebih lemah daripada sinar Matahari, efek refleksi dan pembelokan ini cukup untuk menghasilkan pelangi yang samar.
Namun, jika bulan purnama bersinar terang, maka fenomena alam moonbow ini bisa menjadi lebih terlihat dan menakjubkan, lo.
Sayangnya, alih-alih melihat spektrum penuh warna pada pelangi, moonbow sering terlihat putih di mata manusia, seperti dilansir Kompas.com.
Cara Melihat Pelangi Bulan
Sebelum mengetahuinya, perlu diingat kembali bahwa moonbow adalah fenomena alam yang langka dan tidak terjadi setiap malam.
Untuk melihatnya, kita perlu memerhatikan beberapa faktor, termasuk kondisi atmosfer, fase bulan, dan keberadaan sumber air.
Moonbow biasanya terjadi di dekat air terjun atau daerah dengan tetesan air yang cukup, seperti adanya kabut atau embun.
Oleh karena itu, jika ingin melihat moonbow, cari tahu lokasi di sekitarmu yang memiliki air terjun indah atau daerah dengan tetesan air cukup.
Baca Juga: Muncul Bersamaan, Bagaimana Fenomena Alam Pelangi Kembar Bisa Terbentuk?