Kenapa Kulit Bisa Berubah Semakin Gelap saat Sering Terpapar Sinar Matahari?

By Grace Eirin, Minggu, 21 Mei 2023 | 07:30 WIB
Pengaruh sinar Matahari terhadap warna kulit. (A. L./Unsplash)

Bobo.id - Paparan sinar Matahari dapat memberikan pengaruh kepada tubuh manusia. 

Dilihat dari manfaatnya, sinar Matahari memberikan vitamin D alami yang dibutuhkan oleh tubuh kita setiap harinya. 

Dilansir dari Healthline, vitamin D dapat diproduksi tubuh kita secara alami pada saat tubuh terpapar sinar Matahari secara langsung. 

Kemudian, vitamin D itu akan digunakan untuk mengatur penyerapan kalsium dan fosfor yang dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh. 

Sayangnya, paparan sinar Matahari berlebihan juga dapat menimbulkan masalah pada kulit, teman-teman. 

Salah satu akibat yang umum terjadi jika kita terlalu lama terpapar sinar Matahari dalam beberapa hari yaitu kulit berubah menjadi gelap. 

Kira-kira apa yang menyebabkan kulit berubah warna setelah terpapar sinar Matahari? Yuk, cari tahu!

Respons Alami Tubuh

Kulit yang berubah warna menjadi lebih gelap karena terlalu sering terpapar sinar Matahari adalah bentuk respons alami dari tubuh. 

Tubuh ingin melindungi diri kita dari efek negatif sinar ultraviolet (UV), yaitu dengan meningkatkan produksi melanin.

Melanin adalah pigmen yang terdapat dalam kulit dan berperan dalam memberikan warna pada rambut, mata, dan kulit.

Baca Juga: Kenapa Saat Memakai Baju Hitam Kita Lebih Mudah Merasa Gerah?

Ketika kulit terpapar sinar matahari, sel-sel kulit yang disebut melanosit merespons dengan meningkatkan produksi melanin sebagai upaya perlindungan dari kerusakan akibat sinar UV.

Bersamaan dengan itu, kulit menjadi lebih gelap atau berpigmen, sehingga memberikan sedikit perlindungan alami terhadap paparan sinar UV selanjutnya. 

Semakin sering terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama, semakin banyak sel kulit yang terganggu, sehingga warna kulit semakin gelap.

Pigmen melanin akan melindungi kulit kita dari kerusakan dan penyakit yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari yang berbahaya.

Uniknya, orang berkulit gelap memiliki lebih banyak melanin pada kulitnya.

Itulah sebabnya orang yang memiliki kulit gelap alami akan memiliki kemungkinan kecil menderita kanker kulit dan kerusakan kulit.

Penting untuk diingat, perubahan warna kulit akibat paparan sinar Matahari biasanya bersifat sementara dan dapat memudar seiring waktu.

Fakta Pigmen Melanin

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pigmen melanin memberikan warna pada kulit, rambut, dan mata.

Terdapat dua jenis melanin utama, yaitu eumelanin yang memberikan warna gelap atau cokelat, dan pheomelanin yang memberikan warna keemasan atau merah.

Pigmen eumelanin ada dua jenis, yaitu eumelanin hitam dan eumelanin cokelat.

Baca Juga: Kenapa Burung Termasuk Hewan dengan Peredaran Darah Tertutup?

Perbedaannya terdapat dalam jumlah dan jenis eumelanin yang diproduksi oleh melanosit di kulit, rambut, dan mata, berkontribusi pada variasi warna yang berbeda pada individu.

Sedangkan pigmen pheomelanin dapat memberikan warna keemasan atau merah pada jaringan yang mengandung pigmen tersebut.

Warna emas dan merah pada pigmen pheomelanin berasal dari pigmen sulfur. 

Uniknya, adanya pigmen pheomelanin dapat memberikan variasi warna seperti hazel atau hijau kecokelatan secara alami pada iris. 

Kombinasi antara kedua jenis melanin ini menghasilkan variasi warna yang unik pada individu yang berbeda.

Maka dari itu, tidak heran jika ada orang memiliki warna rambut merah atau pirang secara alami, teman-teman. 

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.

----

Kuis!

Apa manfaat vitamin D?

Petunjuk: cek di halaman 1!

Lihat juga video ini, yuk!

---- 

Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo. 

Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id. 

Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023