Ada Fenomena Bulan Hitam di Langit Malam, Apa Dampaknya bagi Kehidupan Bumi?

By Fransiska Viola Gina, Senin, 22 Mei 2023 | 18:00 WIB
Fenomena bulan hitam sebagai fase bulan baru. (Pixabay)

Bulan baru pertama di dalam musim astronomis jatuh pada awal musim, sehingga bulan baru keempat jatuh pada akhir musim

Kedua, bulan hitam juga bisa diartikan sebagai fase bulan baru yang kedua dalam satu bulan masehi, teman-teman.

Hal ini disebabkan karena Bulan mengorbit Bumi selama 29,5 hari. Sehingga memungkinkan ada dua bulan baru dalam satu bulan masehi.

Disebutkan dalam Almanac, bahwa bulan hitam dalam artian ini bisa saja tejadi setiap 32 bulan sekali, lo.

Peristiwa Langka di Februari

Ternyata, Bulan hitam juga dapat digunakan untuk menggambarkan kejadian langka di bulan yang tidak memiliki bulan baru, lo. 

Selain tak memiliki bulan baru, bulan itu juga bisa tak memiliki bulan purnama. Peristiwa ini biasa terjadi di bulan Februari.

Yap, sebab Februari termasuk bulan yang cukup singkat untuk memulai dan mengakhiri antara dua bulan atau dua bulan purnama.

Seperti kita tahu, umur bulan Februari dalam tahun basit hanya 28 hari, sementara pada tahun kabisat sekitar 29 hari. 

Meski begitu, ini tetap saja lebih pendek dibandingkan dengan durasi siklus sinodis bulan atau lunasi yakni 29.53 hari.

Fenomena bulan hitam yang bisa terjadi di bulan Februari ini biasanya akan terjadi setiap lima hingga 10 tahun sekali. 

Hal ini sesuai dengan siklus metonik ketika fase bulan purnama bertepatan dengan tanggal masehi yang sama, teman-teman.

Baca Juga: Mengenal Okultasi, Fenomena Planet yang Terlihat Bercahaya di Dekat Bulan