Bobo.id - Kalau diperhatikan, setiap harinya, bentuk bulan pasti mengalami perubahan. Itulah yang dinamakan fase bulan.
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan jika dilihat dari Bumi. Ini terjadi karena adanya revolusi Bulan. Apa itu?
Revolusi Bulan artinya, proses perputaran Bulan mengelilingi Bumi pada orbitnya hingga menyebabkan siang dan malam.
Ketika Bulan mengelilingi Bumi, ada satu waktu ketika Bulan itu jaraknya tidak terlalu jauh dengan Bumi.
Kondisi itu disebut dengan perigee. Untuk mengetahui lebih lengkap tentang fenomena perigee, simak informasi berikut ini, yuk!
Dilansir dari Kompas.com, perigee merupakan fenomena rutin pada Bulan yang terjadi setiap 28 hari sekali.
Fenomena perigee ini bisa terjadi ketika posisi Bulan berada di titik terdekatnya dengan planet kita.
Ini artinya, saat fenomena ini berlangsung, kita bisa melihat dengan jelas penampakan Bulan di langit malam.
Sebab, Bulan akan terlihat lebih besar 14 persen dan lebih terang sekitar 30 persen dari ukuran saat purnama biasa.
Di Mei ini, Bulan akan mengalami fenomena Perigee pada tanggal 11 Mei. Yap, kita bisa menyaksikannya dua hari lagi.
Diketahui, Bulan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Bumi, yakni sekitar 369.343 kilometer, teman-teman.
Baca Juga: Punya Komposisi yang Mirip dengan Bumi, Apakah Bulan Bisa Mengalami Gempa?
Source | : | Kompas.com,Infoastronomy.org |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR