Bobo.id - Pasti teman-teman mengenal pelangi sebagai fenomena alam yang indah.
Pelangi, atau rainbow dalam bahasa Inggris,terbentuk ketika cahaya matahari dipantulkan, dipantulkan, dan diuraikan oleh tetesan air dalam atmosfer.
Ketika sinar matahari memasuki tetesan air, sinar tersebut dibiaskan dan diuraikan menjadi berbagai warna yang terlihat sebagai pelangi.
Warna-warna dalam pelangi selalu terurut dari luar ke dalam, mulai dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, hingga ungu.
Pelangi biasanya terlihat di langit setelah hujan atau ketika ada cahaya matahari yang kuat yang bersinar melalui tetesan air dalam udara yang masih lembap.
Tahukah teman-teman, selain karena disebabkan pembiasan cahaya matahari, pelangi juga dapat disebabkan oleh cahaya bulan yang disebut dengan moonbow.
Moonbow, atau pelangi bulan, adalah fenomena optik yang terjadi ketika cahaya bulan dipantulkan, dipantulkan, dan diuraikan oleh tetesan air dalam udara.
Fenomena moonbow mirip dengan pelangi, tetapi terbentuk oleh cahaya bulan alih-alih cahaya matahari.
Proses Terbentuknya Moonbow
Proses terbentuknya moonbow serupa dengan pelangi, tetapi dengan intensitas cahaya yang lebih rendah.
Cahaya bulan memasuki tetesan air di udara dan mengalami pembiasan dan pembelokan, sehingga terurai menjadi warna-warna yang terlihat pada pelangi.
Baca Juga: Selalu Muncul Setelah Hujan, Kenapa Pelangi Selalu Melengkung?
Source | : | Science ABC |
Penulis | : | Niken Bestari |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR