Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Alam kelas 7 SMP, kita akan belajar bersama tentang gas rumah kaca. Apa itu?
Dilansir dari Kompas.com, gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer Bumi yang berfungsi untuk menangkap panas.
Beberapa contoh gas rumah kaca yang paling penting dan berperan besar adalah karbon dioksida, metana, dan uap air.
Gas rumah kaca dihasilkan dari kegiatan manusia, seperti membakar sampah dan menggunakan kendaraan bermotor.
Berdasarkan situs U.S. Environmental Protection Agency, gas rumah kaca ini bisa bertahan di atmosfer Bumi untuk waktu berbeda.
Ada yang bertahan selama beberapa tahun saja, tetapi ada juga yang bisa bertahan hingga ribuan tahun, teman-teman.
Kira-kira apa saja dampak apabila kadar gas rumah kaca di atmosfer Bumi meningkat, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Dampak Kadar Gas Rumah Kaca Meningkat
Gas rumah kaca membuat panas Matahari terjebak di atmosfer Bumi. Akibatnya, suhu Bumi menjadi lebih hangat.
Ketika kadar gas rumah kaca meningkat, maka suhu permukaan Bumi juga akan semakin meningkat, teman-teman.
Hal ini terbukti dengan tercatatnya suhu tertinggi dalam kurun waktu tertentu di beberapa wilayah, hingga mencapai 40 derajat.
Sederhananya, kadar gas rumah kaca yang meningkat adalah terjadinya pemanasan global atau global warming.
Baca Juga: Mengapa Karbon Dioksida Berlebihan dapat Membahayakan Kehidupan di Bumi?