2. Seni Bangunan
Jika diperhatikan, masih banyak bagian bangunan di masa kini yang diadaptasi dari bentuk bangunan pada masa Hindu-Buddha.
Misalnya pada candi Hindu-Buddha yang terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bhurloka, bhuvarloka, dan svarloka.
Nah, konsep ini kemudian diadaptasi dan saat ini dapat kita lihat pada rumah-rumah tradisional yang ada di Bali.
Selain itu, pembagian ini juga bisa dilihat pada halaman rumah yang dibagi menjadi halaman depan, tengah, dan belakang.
Selain pada pembagian bangunan, pengaruh arsitektur juga bisa dilihat dari atap bangunan yang menggunakan atap tumpang.
Tak hanya itu, bagian gapura juga bisa mengalami pengaruh dari Hindu-Buddha. Seperti yang ada pada Masjid Kudus.
Pengaruh Non-Fisik
Kehadiran Hindu-Buddha membawa pengaruh non-fisik yang masih bertahan hingga sekarang. Berikut penjelasannya:
1. Teknologi Perkapalan
Tahukah teman-teman? Teknologi perkapalan semakin maju sejak masa Hindu-Buddha khususnya Sriwijaya, lo.
Ciri khas teknologi perkapalan saat itu antara lain adalah badan atau lambung kapal yang berbentuk seperti huruf V.
Ciri khas lain adalah bentuk haluan simetris, tidak ada sekat kedap air, tidak menggunakan paku besi, serta kemudi ganda.
Biasanya, kapal-kapal ii dibuat dengan teknik menyambung satu papan dengan papan lainnya, kemudian mengikatnya dengan tali ijuk.
Baca Juga: 21 Contoh Peninggalan Kerajaan Hindu-Buddha dalam Bidang Kesusastraan