Perbedaan Siklus Hidrologi Pendek, Sedang, dan Panjang, Materi IPA

By Grace Eirin, Senin, 5 Juni 2023 | 07:00 WIB
Siklus hidrologi dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang. (Freepik)

Dilansir dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), siklus hidrologi berperan besar terhadap kehidupan ekosistem dan ekonomi di Bumi. 

Oleh sebab itu, materi tentang siklus hidrologi wajib dipahami dan diajarkan kepada semua siswa di jenjang sekolah. 

Jenis Siklus Hidrologi

Berdasarkan tahapannya, siklus hidrologi dibedakan menjadi tiga, yakni siklus hidrologi pendek, sedang, dan panjang. Ini perbedaannya. 

1. Siklus Pendek

Siklus hidrologi pendek diawali dengan penguapan air permukaan Bumi ke atmosfer. 

Pada ketinggian tertentu, uap air ini akan mengalami proses kondensasi atau berubah menjadi bentuk cair lagi dengan proses mengembun. 

Pada proses kondensasi inilah, uap air yang dihasilkan dari air permukaan Bumi berubah menjadi awan. 

Awan yang tidak mampu menahan beban air, akan mengalami presipitasi dan menjadi hujan yang jatuh ke Bumi. 

Air yang dihasilkan dari proses siklus hidrologi pendek akan dimanfaatkan untuk mengairi sawah karena meresap ke tanah. 

2. Siklus Sedang

Siklus hidrologi sedang terjadi ketika air permukaan Bumi menguap, kemudian uap air tersebut dibawah oleh angin. 

Pada ketinggian tertentu, uap air mengalami proses kondensasi dan berubah menjadi awan. 

Awan yang sudah siap berubah menjadi hujan akan jatuh ke permukaan bumi, meresap ke dalam tanah berupa air, dan diserap oleh tumbuhan.

Baca Juga: Beragam Nama dan Fungsi Struktur Sel Hewan, Materi IPA Kelas 8 SMP