Mengapa Politik Luar Negeri di Indonesia Disebut Bebas Aktif? Materi PPKn

By Grace Eirin, Senin, 5 Juni 2023 | 07:30 WIB
Politik luar negeri Indonesia disebut bebas aktif. Apa artinya? (Bisma Mahendra/Unsplash)

ASEAN dibentuk bersamaan dengan peresmian Deklarasi Bangkok yang ditanda tangani oleh kelima negara pendiri. 

Dengan bergabung dalam ASEAN, Indonesia dapat meningkatkan perkembangan di berbagai aspek kehidupan bernegara. 

3. Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika

Indonesia termasuk negara yang memprakarsai penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 18-24 April 1955. 

Penyelenggaraan KAA ini menguntungkan posisi Indonesia sebagai negara merdeka. 

Indonesia juga mendapatkan dukungan untuk membebaskan Irian Barat yang saat itu masih diduduki oleh Belanda. 

Dengan adanya KAA, banyak negara di Asia dan Afrika yang mulai memperjuangkan kemerdekaannya sebagai negara berdaulat penuh. 

4. Turut dalam Gerakan Non-Blok

Terselenggaranya KAA berhasil memengaruhi lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok. 

Gerakan Non-Blok (GNB) adalah kumpulan negara yang menyatakan sikap tidak memihak kelompok tertentu. 

GNB ini terdiri dari 100 negara yang baru merdeka, atau negara-negara berkembang yang tidak memihak pada salah satu blok. 

Adapun prinsip yang dipegang teguh oleh negara-negara Non-Blok yakni saling menghormati integritas teritorial dan kedaulatan, perjanjian non-agresi, tidak mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, kesetaraan dan keuntungan bersama, serta menjaga perdamaian. 

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempelopori berdirinya GNB, yakni sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno. 

Baca Juga: Mengenal Fungsi Konstitusi dan Pengertiannya Menurut Ahli, Materi PPKn