Bobo.id - Pada materi sejarah kelas 10 SMA, kita akan belajar tentang berbagai tahapan dalam penelitian sejarah.
Teman-teman pasti pernah membaca buku sejarah, baik dari buku pelajaran maupun jenis buku sejarah lainnya.
Buku itu tidak bisa ditulis sembarangan karena harus sesuai dengan fakta dan bukti-bukti pendukung yang ada.
Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian sejarah untuk mengkaji dan menelusuri kejadian pada masa lalu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi, pengetahuan, pemahaman, dan makna kejadian tersebut.
Ada beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah. Apa saja? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Pemilihan Topik
Langkah pertama dalam penelitian sejarah adalah menentukan topik yang masih bersifat abstrak dan cakupannya luas.
Pemilihan topik yang akan diteliti harus layak jadi bahan penelitian, bukan pengulangan atau duplikasi dari penelitian lainnya.
Kelayakan sebuah topik penelitian sejarah ini bisa dilihat dari kedekatan dan ketersediaan sumber atau bahan penelitian.
Dengan begitu, peneliti bisa mengakses bukti-bukti dan dokumen sejarah semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya.
Sebuah topik penelitian sejarah harus bernilai, artinya bisa bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan masyarakat.
Baca Juga: Punya Beragam Bentuk yang Lucu, Inilah Sejarah Boneka yang Digemari Anak-Anak
Topik yang diambil sebaiknya adalah topik yang dikuasai oleh peneliti. Tujuannya agar hasil penelitian bisa berkualitas.
2. Heuristik
Setelah menentukan topik penelitian, langkah selanjutnya dalam metode penelitian sejarah yakni mengumpulkan sumber.
Tujuannya agar peneliti bisa menghasilkan penelitian yang bermutu dengan informasi sebanyak-banyaknya.
Adapun sumber yang biasa digunakan dalam penelitian sejarah ada empat, yakni sumber lisan, tulisan, benda, dan audiovisual.
Sumber lisan adalah keterangan dari orang-orang yang mengalami kejadian atau peristiwa tersebut secara langsung.
Sumber tulisan berasal dari catatan-catatan mengenai suatu kejadian di masa lampau. Misalnya, dokumen, prasasti, piagam.
Sumber benda didapatkan dari benda-benda asli yang berasal dari suatu zaman. Misalnya bangunan, senjata, patung, candi.
Sumber audiovisual bisa berbentuk rekaman suara dan gambar. Misalnya, rekaman Presiden Soekarno membaca Proklamasi.
3. Verifikasi
Verifikasi atau kritik sumber dilakukan untuk menyeleksi sumber-sumber yang telah dikumpulkan pada langkah sebelumnya.
Dalam tahap ini, peneliti harus memastikan setiap sumber yang terkumpul bersifat valid dan sesuai subjek yang diteliti.
Ada dua jenis verifikasi dalam penelitian sejarah. Mulai dari kritik atau verifikasi eksternal dan verifikasi internal.
Baca Juga: Wisata Sejarah di Kraton Yogyakarta, Ini Tiket Masuk hingga Fasilitasnya
Eksternal berarti berhubungan dengan fisik atau hal-hal dari luar. Misalnya, struktur prasasti, warna kertas, hingga ejaan.
Internal berarti dari dalam atau berhubungan dengan informasi yang tercantum dalam isi sumber sejarah, apakah asli atau tidak.
Misalnya, ketika punya sumber tulisan, peneliti bisa memeriksa keasliannya lewat kop surat, stempel, atau tanda tangan.
4. Interpretasi
Tahapan penelitian sejarah selanjutnya adalah interpretasi, yakni penafsiran makna atas sumber sejarah yang berhasil diverifikasi.
Penafsiran yang dilakukan peneliti harus bersifat objektif. Kalaupun membutuhkan sikap subjektif, peneliti harus rasional.
Fakta-fakta tadi akan dihubungkan hingga membentuk serangkaian peristiwa lengkap dengan makna di baliknya.
Namun perlu diperhatikan, bahwa tahap interpretasi harus dilakukan secara selektif dan tidak melebar kemana-mana.
Ada dua jenis interpretasi, yakni dengan cara analisis (menguraikan) dan sintetis (menyatukan) fakta yang diperoleh sebelumnya.
5. Historiografi
Menjadi tahap akhir penelitian sejarah, historiografi merupakan tahapan menulis hasil penelitian sejarah, teman-teman.
Pada tahap ini, peneliti menyusun penafsiran fakta dan menghubungkannya menjadi sebuah cerita sejarah.
Peneliti tidak hanya menuliskan laporan semata, namun juga bekerja keras untuk memahami sejarah dan hasil pemikirannya.
Baca Juga: Jadi Kejuaraan Bulu Tangkis Bergengsi, Bagaimana Asal-Usul Nama Sudirman Cup?
Saat menuliskan penelitian, peneliti harus memerhatikan bahasa, istilah, hingga konsistensi penulisan penelitian.
Nah, itulah penjelasan terkait tahapan penelitian sejarah secara urut. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya.
----
Kuis! |
Bagaimana ketentuan memilih topik penelitian sejarah? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023