Tidak lama setelah itu, suara barang pecah terdengar dari arah lain.
"Waduh.. waduh... waduh! Ada kucing di dapur! Hus! Hus!" kata Pak Dobleh sambil berlari ke arah dapur.
Ketika ia sudah sampai depan ruang dapur, benar saja ada seekor kucing di dapur.
"Belaangg! Hus.. huss! Keluar, ya! Kamu kan sudah dikasih makan tadi" ujar Pak Dobleh.
Kemudian, Pak Dobleh masuk lagi ke dapur, dan menemukan cokelatnya sudah diaduk oleh sendok bermantra. Namun, Pak Dobleh segera mengambil alih pekerjaannya.
"Aha! Larutan cokelat yang sempurna! Emm, terima kasih bantuannya, ya, Nirmala. Terima kasih, terima kasih, terima kasih!"
Pak Dobleh segera mengambil cetakan cokelat yang sudah ditemukannya.
"Sekarang, tinggal mencetak cokelat!" ucap Pak Dobleh senang.
Di halaman istana, Nirmala sudah selesai dengan pekerjaannya menyiapkan balon. Ia terus bersenandung dengan riang.
Ternyata, tanpa bantuan Oki dan Felip, Nirmala bisa menyelesaikannya sendiri.
Oki dan Felip masih sibuk dengan permainan caturnya.
Baca Juga: Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Oki Dikejar Kucing #MendongenguntukCerdas