Selain itu, pendidikan yang ada di Indonesia saat itu juga diganti dengan sistem pendidikan Jepang.
Sistem pendidikan yang diberlakukan pun bercirikan militerisme.
Jadi, para siswa yang bersekolah wajib menyanyikan lagu kebangsaan Jepang yaitu Kimigayo disertai dengan pengibaran bendara Jepang serta hormat kepada Kaisar Jepang atau Seikirei.
Jepang juga mengganti berbagai nama daerah yang masih menggunakan bahasa Belanda seperti Batavia yang diubah menjadi Jakarta.
- Eksploitasi Rakyat
Hal lain yang dilakukan Jepang adalah mengeksploitasi rakyat Indonesia.
Pada masa penjajahan itu ada kebijakan Romusha yang membuat para laki-laki harus dipaksa untuk melakukan kerja paksa tanpa imbalan.
Para pekerja itu harus membangun jalan yang nantinya digunakan untuk mengangkut hasil bumi.
- Mendirikan Pusat Kebudayaan Keimin Bunka Shidoso
Jepang juga mendirikan pusat kebudayaan yang disebut Keimin Bunka Shidoso.
Pusat kebudayaan itu ada untuk mengawasi berbagai karya para seniman Indonesia agar selalu sesuai dengan tujuan Jepang.
Sehingga saat itu, para seniman tidak bisa membuat karya bebas meski sudah terbebas dari Belanda.
Nah, itu berbagai dampak dari penjajahan Jepang di bidang sosial budaya di Indonesia.
Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Kegagalan Perlawanan Mengusir Penjajah di Berbagai Daerah, Materi IPS