Bobo.id - Pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 8 SMP, kita akan belajar bersama tentang faktor pendorong mobilitas sosial.
Mobilitas sosial adalah perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu ke lapisan yang lain.
Hasil perpindahan status sosialnya ini bisa menjadi lebih tinggi, lebih rendah, bahkan tetap sederajat, teman-teman.
Dilansir dari Kompas.com, mobilitas sosial bisa dibedakan menjadi dua, yakni mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal.
Contoh mobilitas horizontal adalah seorang dokter yang berpindah kerja dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya.
Sementara itu, contoh mobilitas vertikal adalah pelajar yang lulus dari sekolah dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Ada beberapa faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial. Apa saja, Bo? Kita cari tahu bersama, yuk!
1. Faktor Struktural
Faktor struktural berkaitan dengan kesempatan untuk menempati sebuah kedudukan dan kemudahan untuk mendapatkannya.
Contoh faktor struktural yakni ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja.
Di Indonesia, orang dengan struktur sosial menengah ke bawah dapat memiliki cita-cita dan mengusahakan untuk naik ke kelas atas.
Hal ini karena umumnya warga Indonesia terbuka akan adanya perubahan dan kemajuan yang bersifat positif, teman-teman.
Baca Juga: 4 Saluran Mobilitas Sosial di Kehidupan Masyarakat, Materi IPS Kelas 8 SMP