Sehingga tidak jarang kita temukan seseorang yang berasal dari lingkungan pendidikan rendah bisa mencapai cita-cita yang tinggi.
Dilansir dari Kompas.com, faktor struktural sendiri dibagi menjadi tiga: pekerjaan, ekonomi ganda, dan pengalaman belajar.
2. Faktor Individu
Faktor individu berkaitan dengan kualitas individu yang dilihat dari segi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Seperti kita tahu, manusia dilahirkan dalam status sosial yang dimiliki orang tuanya. Nah, status itu bisa berubah seiring waktu.
Ketika seseorang tidak puas akan status sosial, maka ia bisa berusaha untuk bisa mencapai status sosial lebih tinggi.
Selain keinginan yang tinggi, hal ini juga ditunjang dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terus diasah.
Hingga saat ini, pendidikan masih dianggap sebagai sarana yang dapat membuat seseorang jadi pribadi yang lebih berkualitas.
3. Faktor Ekonomi
Selanjutnya adalah faktor ekonomi. Yap, kondisi ekonomi akan sangat memengaruhi mobilitas sosial di setiap negara.
Kondisi ekonomi yang baik bisa memudahkan masyarakat untuk memperoleh pendidikan, modal, dan kesempatan yang baik.
Sebaliknya, jika perekonomian sedang berada di kondisi buruk, maka masyarakatnya akan mendapatkan pendapatan rendah.
Hal ini kemudian bisa membuat masyarakat menjadi kesulitan untuk memenuhi setiap kebutuhan dan mobilitas sosialnya.
Baca Juga: Mengapa Faktor Kemiskinan dapat Memengaruhi Mobilitas Sosial?