Air terjun yang terlihat seperti lava dari gunung berapi itulah yang banyak menarik pengunjung untuk mendatanginya.
Sebenarnya, itu bukanlah api. Warna oranye menyala itu merupakan hasil dari ilusi optik yang dihasilkan dari pantulan Matahari terbenam.
Ketika Matahari terbenam, sinarnya akan memantul di air terjun dan membuat air terjun menjadi berwarna oranye menyala.
Inilah sebabnya warna oranye menyala yang terlihat di air terjun itu hanya bisa dinikmati selama 10 menit setiap harinya.
Ada Faktor yang Memengaruhi
Tahukah teman-teman? Ternyata cuaca juga sangat menentukan warna yang dipantulkan oleh Matahari ke air terjun, lo.
Cahaya matahari yang terbenam itu harus berada di posisi yang tepat untuk menerangi air terjun secara langsung.
Ketika matahari terbenam, sinar matahari akan memantul dan memberikan efek cahaya yang dramatis pada air terjun.
Selain itu, langit harus bersih tanpa awan untuk memungkinkan cahaya matahari merambat dan memantul di atas air terjun.
Ini karena kalau ada awan atau kabut, maka efek air terjun api ini mungkin tidak akan terjadi atau jadi kurang terlihat.
O iya, aliran airnya pun juga berpengaruh. Kalau pasokan air terbatas atau terhenti, maka efek cahaya mungkin saja tidak terjadi.
Baca Juga: Fenomena Alam yang Unik, Apa Itu Tanah Bergerak? Ini Penjelasannya