Cuaca yang tenang dan angin yang lemah juga dapat mendukung pembentukan kabut yang lebih tebal.
Pembentukan kabut bisa bervariasi tergantung faktor-faktor seperti kelembapan udara, suhu, dan keadaan cuaca.
Pada pagi hari, suhunya lebih rendah setelah malam yang dingin. Kondisi ini ideal untuk pembentukan kabut.
Kabut Bisa Menghasilkan Embun
Kabut bisa menghasilkan embun. Ini karena proses terjadinya embun melibatkan kondensasi uap air dalam kabut.
Misalnya, ketika kabut berada di sekitar suatu objek, seperti rumput, daun, atau kaca yang suhu permukaannya lebih rendah.
Hal ini membuat uap air dalam kabut berubah menjadi tetesan air yang melekat pada permukaan itu. Inilah embun.
Embun ini biasanya terjadi di pagi hari ketika suhu udara turun dan mencapai titik embun tertentu, teman-teman.
Kabut yang terbentuk sepanjang malam atau di daerah dengan kelembapan tinggi bisa menyebabkan embun cukup tebal.
Jadi, kabut yang mengandung uap air bisa menghasilkan embun ketika bersentuhan dengan permukaan benda padat yang dingin.
Nah, itulah proses terbentuknya fenomena alam kabut di pagi hari yang dingin. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu, ya.
Baca Juga: Fenomena Alam di Pegunungan, Bagaimana Proses Terjadinya Kabut?