Diprediksi Terjadi Pada 2025, Benarkah Badai Matahari Sebabkan Gangguan Internet?

By Fransiska Viola Gina, Jumat, 7 Juli 2023 | 18:00 WIB
Benarkah badai Matahari bisa menghapus internet? (Pixabay)

Badai Matahari hanya terjadi selama siklus tertentu. Artinya, gangguan pada sistem komunikasi hanya terjadi beberapa saat.

Setelah puncak badai Matahari selesai, semua sistem komunikasi akan dapat kembali berfungsi normal, teman-teman.

Bisakah Memprediksi Badai Matahari?

Badai Matahari terkenal sebagai salah satu fenomena antariksa yang sulit diprediksi oleh manusia. 

Teknologi saat ini hanya dapat memprediksi badai Matahari hingga dua hari sebelum menghantam Bumi.

Hal ini didasarkan dengan bercak Matahari di permukaan Matahari yang mengindikasikan area dan aktivitas plasma.

Meski begitu, dilansir dari Live Science, para ilmuwan bisa memprediksi lewat posisi Matahari dalam siklus Matahari saat ini.

Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, Matahari melewati sekitar 11 tahun siklus aktivitas rendah.

Sebelumnya, NASA memperkirakan bahwa puncak aktivitas Matahari berikutnya akan terjadi sekitar tahun 2025.

Namun, pengamatan bintik Matahari baru-baru ini menunjukkan bahwa puncak Badai Matahari akan datang lebih cepat.

Puncak berikutnya yang dapat dimulai paling cepat akhir 2023, kemungkinan akan lebih parah daripada badai sebelumnya.

Baca Juga: Langka! Lintasan Cahaya Merah Terang Bersinar di Langit Skandinavia, Apa Itu?