2. Geplak
Kedua ada geplak, kue manis warna-warni yang hampir selalu ditemukan di berbagai toko oleh-oleh di Yogyakarta.
Geplak terbuat dari adonan kelapa parut dicampur gula dan vanili, ada yang dicampuri durian, sirsak, atau nangka.
Berasal dari Bantul, geplak memiliki keunikan rasa karena perpaduan kelapa parut dan gula.
Disebut legendaris, kue geplak sudah ada sejak masa kolonial Belanda, lo, teman-teman. Sebab pada saat itu, Bantul adalah daerah penghasil gula tebu dan kelapa yang populer.
Kalau kamu adalah penyuka kue manis dan kelapa, maka kue geplak perlu dicoba.
3. Tiwul
Datang dari Kabupaten Gunungkidul, tiwul yang dikenal sebagai camilan mengenyangkan ini juga mudah ditemukan di toko oleh-oleh khas Jogja.
Tiwul merupakan makanan yang terbuat dari singkong yang dihaluskan dan dicampur dengan gula jawa.
Bukan hanya menjadi camilan, masyarakat Yogyakarta juga menikmati tiwul sebagai pengganti nasi yang karbohidratnya tinggi.
Pada era penjajahan Jepang, masyarakat Gunungkidul dan daerah tandus lainnya tidak mampu membeli beras.
Mereka terus berpikir untuk bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat, maka dari itu dibuatlah tiwul dari singkong.
Sebab, singkong justru tumbuh dengan baik di wilayah yang tandus dan musim kemarau.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Es Jadul di Yogyakarta, Cocok untuk Temani Liburan