29 Juli Diperingati sebagai Hari Harimau Sedunia, Apa Alasannya?

By Grace Eirin, Sabtu, 29 Juli 2023 | 12:00 WIB
Hari Harimau Sedunia diperingati setiap 29 Juli. (Ranae Smith/Unsplash)

Menurut World Wide Fund for Nature (WWF), harimau yang dikenal sebagai predator puncak di alam liar yang membantu menjaga kesehatan lingkungan mereka. 

Bagaimana bisa, Bo? Perhatikan penjelasan di bawah, ya. 

Secara alami, hewan predator memenuhi kebutuhan makannya dengan memangsa hewan lain, yakni hewan herbivora. 

Ketika jumlah hewan predator seperti harimau berkurang, maka rusa akan bertambah banyak dan memakan rumput secara berlebihan. 

Kalau rumput rusak, maka organisme yang hidup dengan memanfaatkan rumput juga akan terganggu. 

Dengan menjaga kelestarian harimau di habitat alaminya, kita juga sudah membantu upaya menjaga keseimbangan lingkungan. 

Penting untuk diketahui, harimau dapat hidup di berbagai habitat alami. Contohnya hutan, padang rumput, rawa bakau, hingga hutan bersalju. 

Di India, ada lebih banyak harimau yang hidup dengan liar daripada di negara lain. 

Dilarang Diburu

Teman-teman pasti pernah mendengar isilah perburuan liar sebagai salah satu penyebab berkurangnya harimau di alam liar. 

Padahal, di Indonesia sudah terdapat Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. 

Baca Juga: Di Afrika Tidak Ada Harimau, Ternyata Begini Penjelasan Ilmiahnya