Oleh karena itu, petir akan cenderung mengikuti jalur terpendek dan membentuk pola zig-zag, teman-teman.
Disebutkan bahwa pola atau jalur zig-zag ini memungkinkan arus listrik bergerak lebih efisien di antara awan dan Bumi.
2. Interaksi dengan Partikel Udara
Saat petir sedang bergerak menuju Bumi, petir juga berinteraksi dengan partikel-partikel udara di sekitarnya.
Ketika sedang berinteraksi, maka proses ionisasi terjadi di sepanjang jalur perjalanan petirnya, teman-teman.
Ionisasi adalah proses ketika partikel-partikel udara mendapatkan muatan listrik, membuat jalur petir menjadi terang.
Tak hanya terang, saat proses ionisasi terjadi, maka petir yang muncul di Bumi juga tampak seperti garis zig-zag.
3. Pemisahan Muatan dalam Awan
Tahukah teman-teman? Pembentukan petir dimulai ketika muatan positif dan muatan negatif dipisahkan dalam awan badai.
Nah, muatan negatif ini berkumpul di bagian bawah awan, sementara muatan positif berkumpul di bagian atas.
Selama proses ini, terjadi serangkaian peristiwa yang kompleks hingga menyebabkan petir mencari jalurnya sendiri.
Petir berusaha menemukan jalur tercepat untuk menyeimbangkan muatan di antara keduanya sehingga muncul pola zig-zag.
Jadi, pola zig-zag pada petir merupakan hasil dari proses kompleks ketika jalur aliran arus listrik mencari jalur terpendek.
Baca Juga: Fenomena Alam Petir Bisa Hasilkan Warna Berbeda-Beda, Mengapa Begitu?