Menurut penelitian pada 176 negara tahun 1961-2009, negara di Afrika dan Asia Tenggara lebih suka makan tumbuhan.
Sementara negara seperti Islandia, Mongolia, dan Swedia, lebih suka mengonsumsi daging ternak dan ikan.
Selain itu, ada juga negara Amerika Serikat yang lebih banyak mengonsumsi daging ternak daripada tumbuhan.
Meski begitu, sekarang banyak orang yang mengurangi konsumsi daging untuk pola hidup sehat hingga mengurangi limbah makanan.
Tidak Berada di Puncak Rantai Makanan
Menjadi makhluk hidup pemakan hewan dan tumbuhan, tidak menjadikan manusia berada di puncak rantai makanan.
Yang menduduki puncak rantai makanan adalah predator, yakni tidak dimangsa oleh hewan lain di lingkungannya.
Predator berperan mempertahankan atau mengubah keseimbangan ekosistem. Ia sering disebut sebagai spesies kunci.
Manusia bukan termasuk predator karena manusia bisa saja dimakan oleh hewan-hewan besar dan buas jika tidak berhati-hati.
Umumnya, puncak rantai makanan ini diisi oleh hewan karnivora yang tidak ada predator atau tidak ada yang memakannya.
Misalnya, ular boa, harimau, singa, hiu, komodo, buaya air asin, macan tutul salju, paus orca, hingga beruang kutub.
Kesimpulannya, posisi manusia di rantai makanan berada di tengah sebagai konsumen primer dan sekunder.
Nah, itulah penjelasan tentang posisi manusia dalam rantai makanan. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya.