Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu menguap beberapa saat setelah makan terlalu kenyang?
Peristiwa ini sering terjadi pada semua orang, sehingga sering diartikan bahwa kekenyangan dapat menimbulkan rasa kantuk.
Healthline mendefinisikan menguap sebagai refleks yang tidak sengaja ketika kita membuka mulut, menarik napas dalam-dalam, lalu menghembuskannya dengan cepat.
Menguap bisa terjadi ketika kita lelah, kurang konsentrasi, kekurangan oksigen, bahkan saat terlalu kenyang.
Bersumber dari National Geographic Indonesia, rata-rata waktu yang digunakan manusia ketika menguap yaitu 6 detik.
Sebagai bentuk refleks tubuh, menguap juga bisa dijelaskan secara ilmiah, teman-teman.
Nah, saat ini kita akan mencari tahu penyebab kebiasaan menguap setelah terlalu kenyang. Yuk, cari tahu bersama!
Aliran Darah Berpusat di Pencernaan
Setelah makan yang berat atau berlebihan, aliran darah dapat mengalir lebih banyak ke sistem pencernaan untuk membantu dalam proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Sebab, pencernaan makanan yang berlebihan mengharuskan sistem pencernaan kita untuk bekerja lebih keras daripada saat kita makan dengan porsi sedikit.
Akibatnya, aliran darah ke otak sedikit berkurang, sehingga dapat menyebabkan rasa mengantuk dan menguap.
Baca Juga: Mengapa Air Mata Keluar saat Sedang Menguap? Ternyata Ini Alasannya
Konsumsi makanan berlebihan, terutama makanan tinggi karbohidrat atau gula, dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Ini diikuti oleh pelepasan insulin untuk membantu menurunkan gula darah. Penurunan gula darah setelah puncak ini dapat menyebabkan rasa kantuk dan menguap.
Selain itu, setelah makan terlalu kenyang, tubuh akan mengalami penurunan energi karena energi digunakan untuk mencerna makanan.
Dengan penyebab di ataslah, kita bisa menguap bahkan mengantuk setelah makan kenyang.
Mengantuk Setelah Kenyang
Teman-teman, pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah food coma?
Menurut Healthline, food coma atau dalam istilah medis disebut somnolen postprandial adalah rasa kantuk yang terasa setelah makan.
Ketika ini terjadi, umumnya kita akan merasa mengantuk, lesu, lelah, dan sulit berkonsentrasi.
Beberapa zat kimia dalam makanan dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perasaan kantuk.
Misalnya, triptofan adalah asam amino yang dapat ditemukan dalam makanan seperti daging dan produk susu.
Dikeatahui triptofan berperan dalam produksi serotonin, neurotransmitter yang dapat memengaruhi suasana hati dan tidur.
Baca Juga: Merasa Mengantuk Setelah Makan Sahur, Bolehkah Kembali Tidur? Ini Penjelasannya
Neurotransmitter adalah pembawa pesan kimia dalam sistem saraf manusia.
Sedangkan hormon serotonin berfungsi untuk mengelola suasana hati, membantu pencernaan, proses pembekuan darah, dan pembentukan tulang.
Cara Mencegah Mengantuk Setelah Makan
Berikut ini beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah munculnya rasa kantuk setelah makan.
1. Hindari makan terlalu kenyang.
2. Pilih konsumsi sumber karbohidrat kompleks, seperti biji-bijian utuh, sayuran, dan kacang-kacangan.
3. Memasukkan protein dalam makanan dapat membantu menjaga rasa kenyang.
4. Hindari makanan yang mengandung banyak lemak.
5. Hindari makanan dan minuman dengan kandungan gula tinggi.
6. Cukupi cairan tubuh dengan minum air setelah makan.
Artikel ini dibuat dengan bantuan AI dan diperiksa ulang oleh Redaksi Bobo.id.
----
| Kuis! |
| Apa itu menguap? |
| Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023