Yusuf rutin berlatih setiap minggu bahkan sempat mengikuti latihan intensif saat liburan kemarin untuk memperkaya teknik main.
Beberapa teknik bermain wayang yang sudah dikuasai yaitu teknik sabetan perang wayang kulit dan Laras Slendro Patet Nem.
Selain itu, Yusuf juga fasih pada suluk-suluk wayang, kemampuan yang sangat jarang dimiliki teman sebayanya.
Melestarikan Wayang
Melestarikan seni wayang dan menjadi dalang kini menjadi keinginan terbesar Yusuf, teman-teman.
Menurutnya melalui wayang maka ada banyak nilai-nilai kehidupan yang dipelajari jadi tidak hanya sekadar cerita dongeng yang seru.
Selain itu, wayang juga membuat Yusuf bisa belajar mengenai tuntunan hidup seperti nilai menghormati, gotong royong, dan sopan santun yang juga bisa dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya mau jadi dalang seperti Ki Anom Suroto, saya juga mau bisa main wayang sampai ke Luar Negeri dan mengenalkannya biar semua tahu dan suka karena semua ceritanya mengajarkan hal yang bagus,” ucapnya polos.
Mengenai seni pertunjukan wayang, Yusuf telah menguasai beberapa lakon seperti Sang Gatot Kaca, Rahwana Lapar, dan Gatotkaca Satriya.
Yusuf cenderung suka memainkan Wayang Kulit Contemporary; yaitu perpaduan cerita wayang tradisional dengan penggunaan bahasa campuran Jawa – Indonesia sehingga mudah dipahami oleh penonton sebayanya.
Meskipun melakukan pengubahan pada cerita, Yusuf tidak meninggalkan pakem-pakem Wayang Kulit yang ada.
Baca Juga: Komik Wayang: Pengertian, Contoh, dan Perkembangannya di Indonesia