Ada Fenomena Bintik Merah Besar di Planet Jupiter, Bagaimana Terbentuknya?

By Grace Eirin, Sabtu, 2 September 2023 | 19:30 WIB
Jupiter menyimpan Bintik Merah Besar di permukaannya. (Planet Volumes/Unsplash)

Perkiraan area tersebut ditemukan pada tahun 1664 oleh Robert Hooke atau tahun 1665 oleh Giovanni Cassini. 

Bintik Merah Besar Jupiter bisa terbentuk karena terjebak di antara dua aliran yang mengalami aliran berlawanan.

Berdasarkan teori, badai ini terbentuk karena interaksi antara berbagai komponen atmosfer Jupiter, termasuk gas dan awan.

Bintik ini memiliki warna merah, namun warnanya dapat berubah-ubah seiring waktu. Ukuran panjangnya sekitar 16.350 kilometer dan lebar sekitar 12.740 kilometer.

Sejak pertama kali diamati sekitar akhir abad ke-19, ukuran Bintik Merah Besar ini lebih besar, yakni 48.280 kilometer. 

Dari ukurannya, Bintik Merah Besar Jupiter jauh lebih besar daripada planet kita, Bumi. 

Planet Raksasa Gas Jupiter

Seperti yang kita tahu, Jupiter termasuk ke dalam daftar planet raksasa gas di Tata Surya. 

Bukan tanpa alasan, sebutan itu karena sebagian besar komposisinya terdiri dari gas dan tidak memiliki permukaan padat yang khas seperti Bumi.

Jupiter terutama terdiri dari dua gas utama, yaitu hidrogen (sekitar 75% massa total) dan helium (sekitar 24% massa total).

Gas-gas ini berjumlah banyak di komposisi Jupiter dan membentuk lapisan-lapisan atmosfer yang dalam.

Baca Juga: 4 Jenis Planet di Tata Surya Ini Dikenal sebagai Raksasa Gas, Mengapa?