Bobo.id - Planet di tata surya, termasuk Bumi, mengalami dua gerakan di alam semesta, yakni rotasi dan revolusi.
Rotasi adalah perputaran Bumi pada porosnya selama sehari. Inilah yang membuat terjadinya siang dan malam.
Sementara itu revolusi adalah peredaran Bumi dalam mengelilingi Matahari. Jangka waktunya adalah 365 1/4 hari.
Yap, waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk mengelilingi Matahari adalah satu tahun untuk satu putaran.
Lalu kenapa planet-planet termasuk Bumi itu mengelilingi Matahari, ya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Adanya Gaya Gravitasi
Alasan utamanya adalah karena gravitasi Matahari yang membuat seluruh planet tetap berada dalam orbitnya.
Kasus ini mirip seperti Bulan yang mengelilingi Bumi tiap 27,3 hari karena adanya tarikan dari gravitasi Bumi.
Selama ini Planet Bumi bergerak dalam orbit elips mengelilingi Matahari dan bukan ditarik sepenuhnya.
Hal ini terjadi karena Bumi memiliki kecepatan yang arahnya tegak lurus terhadap kekuatan tarikan Matahari.
Artinya, Matahari menarik planet dengan gaya gravitasi, tetapi planet juga memiliki gaya gravitasi yang sama.
Baca Juga: Berhubungan dengan Revolusi Bumi, Ini Perbedaan Fenomena Alam Perihelion dan Aphelion
Jika Matahari sebagai pusat tata surya tidak ada, maka Bumi akan bergerak dalam garis lurus tanpa arah.
Gaya gravitasi Matahari mengubah arahnya dan membuat Bumi mengelilingi Matahari dalam orbit elips.
Dari Mana Asalnya Gravitasi?
Gravitasi adalah sebutan untuk gaya tarik-menarik antar semua partikel bermassa di alam semesta.
Yap, ini seperti halnya Matahari yang saling tarik-menarik dengan planet-planet yang ada di tata surya.
Gravitasi bisa muncul karena alam semesta bukan ruang kosong, melainkan berisi partikel yang sangat banyak.
Setiap partikel dan benda langit itu memiliki massa. Nah, interaksi setiap partikel itu disebut dengan gaya gravitasi.
Bersumber dari Info Astronomy, massa juga berbanding lurus dengan gravitasi. Bagaimana maksudnya?
Semakin besar massa sebuah partikel atau benda langit, maka semakin besar pula kekuatan gravitasinya.
Itulah alasan mengapa Matahari bisa membuat planet dan benda kecil lain di tata surya mengelilingi dirinya.
Ini karena massa dari Matahari jauh lebih besar daripada anggota tata surya lainnya, termasuk planet terbesar.
Baca Juga: Fenomena Aphelion Disebut Bikin Suhu Bumi Lebih Dingin, Benarkah?
Akibat dari Revolusi Bumi
Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan sekitar 67.000 mil per jam atau 110.000 kilometer per jam.
Bukan hanya mengelilingi Matahari, ternyata revolusi Bumi ini juga memberi dampak pada kehidupan, lo.
Ada beberapa akibat revolusi Bumi bagi kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia, antara lain:
1. Perbedaan lama waktu siang dan malam.
2. Terbentuknya rasi bintang.
3. Gerak semu tahunan Matahari.
4. Adanya perubahan musim.
5. Terjadinya Gerhana Matahari dan Gerhana Bulan
6. Sebagai acuan kalender masehi.
Proses revolusi Bumi ini menyebabkan terjadinya peristiwa alami dan perubahan musim di planet yang kita tinggali.
Baca Juga: 4 Fenomena Alam Akibat Revolusi Bumi, Salah Satunya Rasi Bintang
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan rotasi dan revolusi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023