Bobo.id - Belakangan ini, cuaca di banyak wilayah Indonesia terasa dingin. Apa teman-teman juga merasakannya?
Banyak yang mengaitkan cuaca dingin ini dengan fenomena aphelion atau yang berkaitan dengan jarak Matahari.
Saat berada di titik aphelion, maka cuaca di Bumi akan cenderung lebih dingin dibandingkan periode lainnya.
Padahal, sebenarnya fenomena aphelion tidak ada kaitannya dengan cuaca dingin di Indonesia, lo.
Tahun ini, fenomena aphelion terjadi pada 7 Juli 2023 kemarin. Cuacanya memang dingin, tapi benarkah karena aphelion?
Mengenal Fenomena Aphelion
Aphelion adalah jarak terjauh Bumi dari Matahari dalam siklus revolusi Bumi atau gerakan Bumi mengelilingi Matahari.
Nah, karena orbit Bumi terhadap Matahari ini berbentuk oval, maka dalam suatu titik Bumi akan mencapai titik terdekat dan terjauh.
Pada aphelion yang terjadi kemarin, jarak Bumi ke Matahari sekitar 152,1 juta kilometer. Wah, jauh sekali, ya!
Adapun fenomena aphelion merupakan fenomena astronomis yang terjadi setahun sekali pada Bulan Juli.
Tak hanya Bumi, aphelion bisa digunakan ketika planet lain, komet, atau benda langit lain berada di titik paling jauh dengan Matahari.
Baca Juga: Bumi Akan Capai Titik Aphelion pada 4 Juli 2022, Apa Itu Aphelion?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR