Sebaliknya, terdapat pula fenomena ketika benda langit termasuk Bumi berada di titik orbit terdekat Matahari.
Fenomena ini disebut dengan perihelion. Fenomena ini biasanya terjadi pada awal Januari di planet Bumi.
Saat terjadi fenomena perihelion, maka jarak Bumi ke Matahari 141,1 juta kilometer. Meski begitu, jaraknya tetap jauh.
Tidak Menyebabkan Cuaca Dingin
Matahari merupakan pusat tata surya panas. Kalau dia menjauh, berarti panasnya yang memancar berkurang.
Begitulah banyak orang beranggapan terkait cuaca dingin yang disebabkan oleh jarak terjauh Bumi dengan Matahari.
Padahal kalau diperhatikan, perbedaan jarak terjauh dan terdekat Bumi dan Matahari hanya 3 persen saja.
Saat aphelion, kita hanya 5-10 juta kilometer lebih jauh daripada jarak Bumi pada saat terjadi fenomena perihelion.
Artinya, ketika sedang terjadi fenomena aphelion dan perihelion, maka ini tidak berpengaruh besar pada perubahan cuaca.
BMKG menyampaikan, fenomena suhu udara dingin di Indonesia merupakan fenomena alamiah yang terjadi di puncak kemarau.
Periode ini ditandai dengan pergerakan angin dari arah timur-tenggara yang berasal dari Benua Australia.
Baca Juga: Fenomena Aphelion Terjadi Hari ini, Apa Kaitannya dengan Suhu Dingin Beberapa Waktu Ini?
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR