Bobo.id - Teman-teman, tahukah kamu? Bulan Oktober ini, akan terjadi dua fenomena gerhana di Bumi, lo.
Bersumber dari space.com, dua gerhana itu adalah gerhana matahari cincin dan gerhana bulan.
Gerhana matahari cincin terjadi pada 14 Oktober 2023, terlihat dari delapan negara bagian di Barat Daya Amerika Serikat.
Gerhana yang juga disebut gerhana matahari annular ini dapat disaksikan di Amerika Serikat, Meksiko, dan banyak negara di Amerika Selatan dan Tengah.
Kemudian, pada 28 Oktober 2023, giliran bulan yang mengalami gerhana, yakni gerhana bulan sebagian.
Fenomena gerhana bulan sebagian ini akan terlihat di Eropa, Afrika, Asia, Antarktika, dan Oseania.
Nah, untuk memahami terjadinya fenomena antariksa tersebut, mari simak informasi di bawah ini.
Gerhana Matahari Cincin
Menurut NASA, gerhana matahari cincin terjadi ketika Bulan melewati antara Matahari dan Bumi, tetapi ketika berada pada atau dekat dengan titik terjauhnya dari Bumi.
Dengan posisi Bulan lebih jauh dari Bumi, maka Bulan tampak lebih kecil daripada Matahari, sehingga tidak bisa menutupi sepenuhnya bagian Matahari.
Oleh karena itu, ada lingkaran gelap yang ukurannya lebih kecil daripada ukuran lingkaran Matahari.
Baca Juga: Roket NASA Akan Meluncur ke Bayangan Gerhana Matahari Cincin, Apa Tujuannya?
Gerhana matahari cincin ini diperkirakan berlangsung selama 4 menit 29 detik sampai 4 menit 52 detik.
Termasuk fenomena antariksa yang sangat dinantikan, gerhana matahari cincin berikutnya akan terjadi pada 2 Oktober 2024.
Uniknya, gerhana matahari cincin pada 14 Oktober akan digunakan sebagai persiapan oleh ilmuwan untuk meneliti atmosfer dan heliosfer pada gerhana matahari total pada 2024 mendatang.
NASA memutuskan akan meluncurkan roket ke bayangan gerhana matahari cincin tersebut.
Menurut seorang profesor fisika teknik di Embry-Riddle Aeronautical University, Aroh Barjatya, peluncuran roket ini bertujuan untuk mengukur perubahan atmosfer selama gerhana.
Oleh karena itu, misi ini dinamakan Atmospheric Perturbations around the Eclipse Path (APEP).
NASA akan meluncurkan tiga roket dari White Sands Missile Range di New Mexico, kemudian menuju targetnya yaitu ionosfer bumi.
Gerhana Bulan Sebagian
Gerhana bulan sebagian yang akan berlangsung pada 28 Oktober merupakan gerhana bulan kedua tahun ini.
Sebelumnya, pada 5 Mei 2023 lalu, kita telah mengalami fenomena gerhana bulan penumbra.
Gerhana bulan sebagian yang juga disebut gerhana bulan parsial adalah kondisi ketika cahaya matahari hanya melewati sebagian umbra Bumi.
Baca Juga: Mengapa Planet di Tata Surya Beredar Mengelilingi Matahari? Ini Faktanya
Selama terjadinya fenomena ini, hanya sebagian bulan yang memasuki bayangan Bumi.
Penyebab terjadinya gerhana bulan sebagian yaitu Matahari, Bumi, dan Bulan tidak membentuk garis lurus di angkasa.
Ketika ini terjadi, sebagian permukaan Bulan akan ditutupi oleh bagian tengah bayangan Bumi yang paling gelap.
Bayangan Bumi akan tampak gelap pada sisi bulan yang menghadap Bumi, sehingga ini terlihat seperti bulan sedang 'digigit'.
Berbeda dengan gerhana matahari yang hanya bisa disaksikan dengan pelindung, gerhana bulan lebih mudah diamati.
Kita bisa menikmati pemandangan gerhana bulan tanpa bantuan alat optik.
Namun, jika ingin penampilan yang lebih detail, teman-teman bisa menggunakan teropong atau teleskop kecil.
----
Kuis! |
Kapan gerhana matahari annular akan terjadi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023