Fenomena Alam saat Gunung Meletus, Lebih Berbahaya Lahar Panas atau Lahar Dingin?

By Amirul Nisa, Rabu, 1 November 2023 | 15:00 WIB
Lahar panas yang muncul saat gunung mengalami erupsi atau kita kenal dengan gunung meletus. (wirestock)

Sehingga jenis lahar ini memiliki potensi untuk memusnahkan segala sesuatu yang ada di jalurnya.

Lahar ini juga dapat menyebabkan luka bakar serius.

Di sisi lain, lahar dingin yang juga berpotensi merusak, biasanya lebih lambat dan memiliki suhu yang lebih rendah.

Karena itu, para pengungsi akan memiliki waktu lebih lama untuk bisa menghindari dan mencari tempat aman.

Meski begitu, tetap perlu berhati-hati meski lahar dingin lebih lambat karena potensi merusak dan panas suhunya tetap berbahaya bagi manusia.

Upaya Menghindari Bencana Lahar Panas dan Lahar Dingin

Munculnya lahar panas maupun lahar dingin adalah peristiwa alam yang tidak bisa dicegah.

Aktivitas gunung berapi yang aktif memang memiliki siklus letusan, karena itu penting untuk mengenali kondisi gunung.

Penting bagi masyarakat yang tinggal di dekat gunung berapi untuk memahami potensi bahaya dan tindakan yang harus dilakukan saat terjadi letusan.

Evakuasi dini juga perlu dilakukan untuk menghindari bahaya lahar, terutama lahar panas yang dapat datang secara tiba-tiba.

Karena itu, setiap gunung berapi perlu memiliki posko yang melakukan pengawasan pada aktivitas gunung.

Dengan adanya pemantauan rutin, peringatan bencana letusan bisa diketahui lebih cepat, sehingga evakuasi bisa dilakukan dengan cepat.

Baca Juga: Punya Keindahan yang Luar Biasa, Apa Saja Keunikan Fenomena Alam Sungai Verzasca?