Bobo.id - Sama seperti manusia, bintang akan mengalami masa akhir hidupnya dalam rupa ledakan supernova.
Syarat terjadinya supernova adalah bintang supermasif yang ukurannya sekitar 8 kali massa Matahari!
Namun siapa sangka, ternyata ada bintang super raksasa masif yang memiliki massa 10-25 massa Matahari, lo.
Bintang jenis itu dinamakan bintang neutron. Ketika ada dua bintang neutron, akan tercipta ledakan besar kilonova.
Ledakan besar kilonova itu disebut bisa membuat Bumi tidak bisa dihuni ribuan tahun. Benarkah begitu? Simak, yuk!
Tabrakan Bintang Neutron
Ketika bintang neutron bertabrakan akan menghasilkan ledakan besar dan dahsyat yang disebut dengan kilonova.
Ini karena bintang neutron adalah sisa bintang mati yang runtuh dan terbuat dari materi yang sangat padat.
Tabrakan ini tak hanya menciptakan ledakan sinar gamma, tetapi juga membentuk unsur berat seperti emas.
Bahkan, peristiwa ini bisa menciptakan gelombang gravitasi tinggi. Meski jauh, efek ini bisa dideteksi di Bumi, lo.
Penelitian tim didasarkan pada pengamatan penggabungan bintang neutron dan ledakan sinar gamma pada 2017.
Baca Juga: Seberapa Cepat Fenomena Ledakan Supernova Terjadi? Ini Penjelasannya
Terjadi sekitar 130 juta tahun cahaya, ini adalah penggabungan bintang neutron yang bisa dilihat dalam radiasi.
Bahkan, peristiwa itu juga terdengar dalam gelombang gravitasi. Tak heran, banyak peneliti menyelidikinya.
Apa Dampak dari Kilonova?
Bersumber dari Live Science, sinar gamma akibat peristiwa kilonova jadi salah satu aspek yang paling mengancam.
Hal ini karena jenis radiasi ini membawa energi yang cukup banyak untuk melepaskan elektron dari atom.
Ledakan radiasi ini dapat menghancurkan lapisan ozon sehingga Bumi menerima radiasi ultraviolet jumlah besar.
Sinar gamma dari tabrakan dua bintang neutron akan membakar hampir semua makhluk hidup di jalurnya.
Meski begitu, tetap dibutuhkan 'serangan langsung' dari sebuah jet untuk menimbulkan efek besar itu.
Jika itu terjadi, maka kerusakan ozon akibat sinar gamma itu memerlukan waktu empat tahun untuk bisa pulih.
Meski efek sinar gamma relatif berumur pendek, ada juga bentuk radiasi yang kurang energik tapi tahan lama.
Saat pancaran sinar gamma menghantam gas dan debu sekitar bintang, ini akan menciptakan pijaran sinar-X.
Baca Juga: Mengapa Fenomena Supernova Jarang Bisa Terlihat dari Bumi? Ini Faktanya
Pijaran itu diketahui hidup lebih lama dibandingkan emisi sinar gamma dan juga dapat mengionisasi lapisan ozon.
Efek yang paling mengancam dari tabrakan bintang neutron berasal dari sinar kosmik yang menyebar.
Jika sinar kosmik mengenai Bumi, lapisan ozon akan terkelupas dan rentan terkena sinar ultraviolet ribuan tahun!
Jangan Panik Dulu!
Perlu diketahui, penggabungan bintang neutron ini sangat jarang terjadi di galaksi Bima Sakti ini.
Bayangkan saja, dari 100 miliar bintang di Bima Sakti, para ilmuwan hanya menemukan satu sisa kilonova!
Satu sistem nenek moyang kilonova itu adalah CPD-29 2176 yang terletak 11.400 tahun cahaya dari Bumi.
Ada peristiwa lain yang punya peluang lebih besar menimbulkan bahaya, seperti asteroid dan ledakan supernova.
Misalnya, asteroid besar yang terjadi 66 juta tahun lalu yang memusnahkan tiga perempat kehidupan di Bumi.
Kesimpulannya, kilonova punya bahaya yang lebih besar dari supernova, namun jauh lebih jarang terjadi.
Kilonova bisa saja jadi ancaman bagi planet di galaksi tua tempat pembentukan bintang berakhir, bukan Bima Sakti.
Baca Juga: Buang Materi ke Antariksa dengan Kecepatan 40.000 Km/Detik, Ini Fakta Supernova
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan bintang neutron? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Ikuti juga keseruan rangkaian acara ulang tahun Majalah Bobo yang ke-50 di majalah, website, dan media sosial Majalah Bobo, ya! #50TahunMajalahBobo2023